"Call It Love", Drama tentang Luka Akibat Perselingkuhan Orangtua dan Balas Dendam yang Berbalut Romansa

Drama Call It Love adalah drama Korea romantis terbaik tahun 2023, setidaknya penilaian saya itu berlaku untuk drama Korea romantis yang telah ditayangkan dari awal Januari sampai bulan Maret 2023.

Beberapa hal yang membuat saya suka dengan drama ini adalah:

Cerita sederhana tetapi menyentuh tentang luka akibat perselingkuhan orangtua 

Perselingkuhan orangtua itu pasti mempunyai dampak bagi anak-anak. Anak-anak tumbuh dengan perasaan terluka dan tidak bahagia.

Setiap anak mungkin berbeda cara mengatasi luka mereka, ada yang bisa melupakan dan ada yang tidak.

Dalam drama Call It Love menceritakan tokoh utamanya Sim Woo Joo (Lee Sung Kyung) yang masih terluka dan marah bahkan akhirnya berniat membalas dendam kepada Ma Hee Ja, dengan menargetkan Han Dong Jin (Kim Young Kwang) sebagai sasaran karena Han Dong Jin merupakan anak dari Ma Hee Ja, wanita yang merupakan selingkuhan ayahnya.

Sejak mengetahui ayahnya berselingkuh dengan wanita tersebut yang juga merupakan teman ibunya, hidupnya dipenuhi dengan kemarahan dan luka. 

Kemarahan Sim Woo Joo bertambah ketika mengetahui bahwa rumah yang mereka tinggali selama puluhan tahun telah diwariskan ayahnya yang baru saja meninggal kepada wanita selingkuhannya yang telah diperistrinya. Mereka kehilangan rumah dan kemudian menumpang Yoon Jun (Sung Joon).

Sedangkan Han Dong Jin marah dengan ibunya dan memilih hidup berpisah dengan ibunya, dan sejak diputuskan oleh pacarnya Han Dong Jin hidup dalam perasaan terluka, kesepian, dan tampak selalu sedih.

Tetapi balas dendam yang direncanakan oleh Sim Woo Joo tidak berjalan sesuai rencana dikarenakan Han Dong Jin adalah pria yang sangat baik dan selalu tampak kesepian dan bersedih, hal itulah membuat Sim Woo Joo jatuh cinta kepada Ham Dong Jin.

asianwiki.com 

Penggambaran karakter para tokoh utama kuat dan konsisten.

Ketika saya menonton episode pertama, saya tidak suka dengan karakter Sim Woo Joo yang ketus dan gila saat datang melayat ayahnya yang meninggal dunia dengan pakaian seksi dan dandanan menor hanya untuk mempermalukan istri ayahnya itu.

Pada saat itu saya berpikir kemarahan Sim Woo Joo terlampau berlebihan. Hanya karena marah dan terluka sampai ekstrim mempermalukan diri sendiri.

Apalagi waktu dia berniat balas dendam, saya mulai protes dalam hati sama penulis skenario, karena karakter Sim Woo Joo terasa tidak realistis.

Tetapi setelah saya menonton episode berikutnya, saya mulai memahami karakter Sim Woo Joo karena karakter yang ditampilkan kuat dan konsisten.

Sim Woo Joo sebenarnya memiliki karakter yang baik, tetapi sejak mengetahui perselingkuhan ayahnya dia menjadi apatis dan ketus kepada orang lain dan dia hanya memiliki satu teman yaitu Yoon Jun. 

Kesedihan dan kemarahannya bahkan membuatnya melakukan hal nekat seperti sengaja menabrakkan diri ke mobil ayahnya yang tengah melaju dengan harapan ayahnya akan menyesal seumur hidup.

Kenekatannya tersebut tidak membuahkan hasil. Ayahnya tetap memilih menikahi wanita selingkuhannya. 

Sejak kecelakaan tersebut dia tidak dapat meneruskan mimpinya sebagai atlet panahan. Luka dan kemarahan tersebut membuat dia mampu melakukan hal-hal gila diluar kepribadiannya.

Han Dong Jin memiliki ibu yang berselingkuh juga terluka dan marah kepada ibunya. Luka memiliki ibu berselingkuh membuatnya menjadi pria yang kesepian. 

Han Dong Jin adalah pria yang baik tapi lemah. Ketika dia tahu pacarnya berselingkuh dia memilih diam dan pura-pura tidak tahu tetapi ketika pacarnya memutuskannya, Han Dong Jin sempat terpuruk dan ingin bunuh diri.

Bagaimana karakter Sim Woo Joo yang cenderung menyampaikan apa yang ada dalam pikirannya sekalipun tajam, pedas, dia tidak perduli bertemu dengan karakter Han Dong Jin yang tertutup, cenderung menahan dan menyimpan dalam hati.

Sim Woo Joo yang berniat balas dendam seringkali justru melakukan tindakan sebaliknya, yaitu melindungi Han Dong Jin saat Han Dong Jin akan dipukul seseorang, menyelamatkan Han Dong Jin waktu mau ditabrak mobil, menjahit kancing baju Han Dong Jin yang lepas.

Han Dong Jin yang dikira Sim Woo Joo memiliki karakter seperti ibunya dan juga menikmati kekayaan dan kesenangan dari penderitaan keluarganya justru adalah pria yang sangat baik hati, dan lemah, dikhianati rekan kerja dan rekan bisnis tetap diam dan tidak membalas.

Itu membuat sisi hatinya yang baik dan tidak suka dengan kecurangan dan ketidakadilan tergerak dengan refleks membantu Han Dong Jin.

Han Dong Jin bukanlah digambarkan sebagai ksatria penunggang kuda putih yang menjadi penolong, tetapi pria yang sangat baik tapi lemah, dan justru sering ditolong oleh Sim Woo Joo. 

Jadi bukan karakter yang bisa membuat wanita "klepek-klepek". Tetapi di dalam karakter yang tampak kesepian, sedih, sabar, tenang, menghadapi masalah bisnis seperti dikhianati rekan kerja, ingin dihancurkan oleh mantan bosnya menggerakkan emosi saya sebagai penonton dengan merasa kasihan dan berempati dan menimbulkan daya tarik tersendiri.

Yoon Jun, teman dekat Sim Woo Joo, pria baik hati yang tidak setuju dengan balas dendam yang dilakukan temannya.

Yoo Jun tidak suka melakukan kencan buta, yang disuruh ibunya maka dia selalu berpura-pura membawa pacar palsu untuk membohongi ibunya.

Isu masalah sosial yang sama di banyak negara bagaimana kecemasan orangtua ketika anaknya yang cukup umur tapi belum menikah juga.

Karakter Yoo Jun juga disini keren menurut saya, serius, santai, cool, bisa mengimbangi kegilaan dan kekonyolan Sim Woo Joo bersaudara.

Dan yang menarik adalah saat ini saya masih belum bisa menebak siapakah wanita yang disukai oleh Yoo Jun, Sim Woo Joo, atau kakak perempuannya Sim Hye Sung (Kim Ye Won), dikarenakan Yoo Jun sendiri masih belum yakin siapa yang disukai.

Tapi saya lebih memilih Yoo Jun dengan Sim Hye Sung karena terlihat manis dan cocok saat adegan mereka berdua ditambah lagi chemistry mereka berdua juga pas. Sim Hye Sung yang periang. benar-benar bisa menjadi diri sendiri dan menunjukkan sisi konyol dan jeleknya saat bersama Yoo Jun yang dapat diimbangi oleh Yoo Jun yang cool. Jadi saya berharap ide saya sama dengan penulis membuat pasangan ini jadi.

Akting Lee Sung Kyung dalam drama ini terbaik dari akting dia di drama-drama sebelumnya. Di sini aktingnya keren sekali bagaimana dia menjiwai perannya sebagai wanita yang apatis, keras, nekat, dan gila karena terluka.

Akting Kim Young Kwang juga keren di sini sebagai pria baik hati yang terluka dan kesepian.

Alur yang lambat tapi manis, serta adegan yang proporsional

Kebanyakan drama romantis memberikan porsi besar untuk adegan percintaan tokoh utama.

Porsi besar tersebut membuat banyak adegan romantis tersebut terkesan dipaksakan menjadi romantis sehingga cenderung berlebihan dan menjadi norak. Bahkan saya banyak skip adegan tersebut karena terasa membosankan.

Berbeda dengan drama ini setiap adegan para tokoh memiliki porsi yang pas jadi penonton tidak dibombardir dengan adegan romantis antara Sim Woo Joo dan Han Dong Jin, malahan adegan romantis mereka cenderung sedikit, tetapi saya pikir itulah porsi yang pas karena bagaimana mungkin karakter Sim Woo Joo yang dingin, ketus tiba-tiba bisa berubah menjadi wanita lembut dan kenes. Dan tidak mungkin juga karakter Han Dong Jin yang tenang, kesepian, menyimpan segala sesuatu dalam hati tiba-tiba menjadi pria yang agresif.

Saya pikir sutradara sudah sangat piawai menggambarkan adegan mereka berdua terlihat romantis tanpa harus dibumbui romansa berlebihan.

Saya suka adegan ketika mereka jalan bersama tetapi tidak berdekatan dalam suasana hening, ataupun saat Sim Woo Joo mengikuti Han Dong Jin dari belakang.

Adegan ketika mereka makan bersama tanpa banyak bicara tapi hanya ekspresi dan sikap yang diperlihatkan sehingga penonton dapat melihat perkembangan emosi dan perasaan yang tumbuh antara Sim Woo Joo dan Han Dong Jin.

Cara mereka berkomunikasi terus terang dan apa adanya, dan sering terjadi konflik karena ketidakmengertian Han Dong Jin akan sifat Sim Woo Joo yang terus terang, tajam, tapi disisi lain peduli dan melindungi dirinya.

Alurnya berjalan lambat tapi tidak membosankan, malahan terlihat manis karena chemistry mereka berdua yang kuat.

Drama ini ibarat mendengarkan lagu klasik yang lembut untuk relaksasi, awal didengar seperti membosankan dan membuat mengantuk tetapi lama kelamaan menenangkan dan mulai terasa kenikmatan dari musik tersebut.

Karakter Sim Hye Sung yang periang, konyol sering ngomong dan bertingkah sesukanya dihadapan Yoo Jun memegang peranan penting membuat drama ini tidak serius sekali dan monoton.

Menjadi Beda itu belum tentu jahat atau tidak baik

Di dalam kehidupan sosial, idealnya seorang itu harus bersifat ramah, mau bergaul, dsb. Jadi pada saat seorang tidak bersikap seperti idealnya apalagi di lingkungan kantor maka mudah sekali orang menghakimi orang yang berbeda tersebut, tidak bisa bergaul, angkuh, dsb.

Sim Woo Joo yang terluka dan masuk ke perusahaan milik Han Dong Jin hanya untuk membalas dendam tidak peduli dengan kehidupan sosial dengan rekan-rekan kerjanya, sering berkata terus terang dan tajam membuatnya tidak disukai rekan kerjanya. 

Sehingga ketika ada penghianat yang membocorkan rahasia kantor dia dituduh rekan-rekan kerjanya sebagai penghianat bahkan Han Dong Jin juga sempat meragukannya. Padahal sebagai karyawan kontrak Sim Woo Joo pekerja yang rajin dan bertanggung jawab.

Adegan ini cukup menyentuh saya karena menjadi beda itu belum tentu jahat kalaupun orang tersebut tidak supel, kurang ramah, ketus, mungkin dia punya alasan melakukan hal-hal tersebut.

Adegan tersebut mengingat saya pada seorang teman yang akhirnya DO, dia dianggap aneh oleh teman-teman-temannya karena dianggap tidak bergaul, pemarah, dan beberapa hal lain yang tidak baik lainnya.

Walaupun saya tidak satu jurusan dengannya tetapi saya mengenalnya dan menurut saya dia seperti yang dikatakan teman-temannya, kalaupun dia berubah mungkin ada alasan untuk perubahan itu.

Sim Hye Sung yang tak ingin terlihat beda dari standar masyarakat berpura-pura kuat saat dilabrak istri pacarnya, padahal dia sering mimpi buruk karena peristiwa itu sehingga makan obat. 

Bahkan dia tidak berani mengungkapkan apa yang dirasakannya dan hanya menyetujui saja apapun usulan pacar barunya untuk menyenangkan hati pacarnya dan menekankan perasaannya sendiri. 

Ketika dia akhirnya dia berani jujur bahwa dia tidak sedang baik-baik saja karena peristiwa tersebut dan saat ini minum obat, tetapi dengan entengnya pacarnya menceritakan masalah minum obat tersebut kepada temannya, dan Sim Hye Sung menjadi sedih.

Itulah mengapa orang yang sedang mengalami masalah kesehatan mental tidak berani terbuka karena masih dianggap aib, lemah, dan tidak kuat iman dan mental.