Mohon tunggu...
Ida S
Ida S Mohon Tunggu... Administrasi - Joyful

Youtube: https://www.youtube.com/channel/UC_VcRcUxjRCthjILM9AmNAA/ my blog: https://agrace2011.blogspot.com/ https://mywishes09.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Soshite, Ikiru", Drama Jepang tentang Move On yang Membuat Terharu

22 November 2022   22:06 Diperbarui: 27 November 2022   00:13 1761
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Drama Soshite, Ikiru| Dok MyDramaList

Saya baru-baru ini menonton sebuah drama Jepang yang berjudul Soshite, Ikiru dan judul dalam bahasa Inggrisnya: "And, Live."

Drama ini sangat menyentuh hati saya, dan membuat saya terharu padahal drama ini bukan ber-genre melodrama, tapi bergenre romansa yang bertemakan tentang melanjutkan hidup atau move on.

Bahkan saya masih merasakan terharu untuk beberapa saat setelah menuntaskan menonton drama ini.

Perasaan penulis yang tertumpah lewat drama ini bisa tersampaikan dengan baik melalui tokoh-tokoh dalam drama ini terutama tokoh utamanya sehingga penonton dapat menyelami dan ' merasakan apa yang dirasakan oleh tokoh utamanya.

Drama ini memang bukan drama baru, tapi dirilis tanggal 4 Agustus - 8 September 2019 dan disiarkan oleh Jaringan: WOWOW, tapi drama ini masih relevan dan aktual untuk ditonton sekarang bahkan sangat direkomendasikan ditonton untuk orang -orang yang lagi berjuang untuk bisa move on.

Drama ini berkisah tentang seorang wanita bernama Toko Ikuta (Kasumi Arimura) yang mempunyai mimpi menjadi sebagai aktris, dan untuk meraih mimpinya, dia mengikuti kelas akting dan menjadi idola di kotanya, Morioka dan Toko Ikuta sering menjadi model untuk poster perusahaan atau kepolisian.

Musim dingin 1994, Toko Ikuta yang berusia 3 tahun kehilangan orangtuanya dalam kecelakaan mobil, Toko Ikuta kemudian diasuh oleh pamannya, yang mengelola tempat pangkas rambut di Morioka.

imdb.com
imdb.com

Pamannya memilih tidak menikah dan membesarkannya seorang diri dengan perasaan sayang seperti seorang ayah kandung, oleh karenanya Toko memiliki masa kecil yang bahagia.

Pada usia 19 tahun, dia akan mengikuti audisi di sebuah agensi besar di Tokyo yang diadakan pada 12 Maret 2011. Toko sebenarnya tidak percaya diri kalau dia bisa lulus audisi di Tokyo, dan dia merasa sudah gagal sebelum ia mencoba, karena rasa tidak percaya diri tersebut dia berdoa supaya terjadi gempa, atau bencana besar lainnya supaya audisi bisa dibatalkan.

Sehari sebelum audisinya, pada 11 Maret 2011, gempa bumi besar dan tsunami Tohoku melanda Jepang. 

Pada musim gugur 2011, Toko Ikuta pergi dengan rekan kerjanya di cafe, Han Yoo-Ri ( Kang Ji-Young ) yang merupakan orang Korea untuk menjadi sukarelawan di Kesennuma daerah yang mengalami gempa bumi dan tsunami yang menghancurkan.

Di sana, Toko Ikuta bertemu dengan Kiyotaka Shimizu (Kentaro Sakaguchi) yang merupakan seorang mahasiswa tahun ketiga dari Tokyo dan anggota kelompok sukarelawan mahasiswa.

Alasan Toko Ikuta menjadi sukarelawan dikarenakan rasa bersalah akibat doanya yang menginginkan gempa terjadi, sedangkan menjadi sukarelawan adalah keinginan untuk menolong orang-orang yang tidak berdaya akibat gempa.

Sewaktu Kiyotaka masih kecil ayahnya meninggal dunia karena sakit dan pada saat kelas dua SD, ibunya bunuh diri dan dia tidak dapat menolong ibunya. Rasa sedih dan tak berdaya menolong ibunya membuat Kiyotaka Shimizu mempunyai rasa empati untuk menolong orang-orang yang menjadi korban gempa.

Pada saat menjadi sukarelawan Kiyotaka merasa bahagia dan itu membantu mengobati luka masa lalu sewaktu dia kecil yang belum sembuh. 

Saat menghabiskan waktu bersama di Kesennuma, mulai timbul perasaan saling menyukai antara Toko Ikuta dan Kiyotaka, apalagi masa lalu mereka sedikit mirip sama-sama kehilangan orang tua saat masih kecil dan dibesarkan oleh paman ataupun bibi.

Sampai disitu mungkin alurnya seperti mudah ditebak, ini seperti kisah cinta klise kebanyakan tentang dua orang yang saling mencintai dengan sangat dalam yang mungkin dibumbui orang ketiga, dan salah satunya, pria atau wanitanya sakit parah, awalnya saya, menebak demikian dikarenakan ada adegan Toko Ikuta mimisan dan pingsan sebelum audisi dan dibawa ke rumah sakit.

Ternyata dugaan saya salah, Toko Ikuta pingsan karena dia hamil dan kurang gizi mungkin akibat diet yang dijalaninya demi audisi.

Mengetahui dia hamil, dia membatalkan pertemuannya dengan Kiyotaka Shimizu. Mereka berjanji akan merayakan audisi Toko Ikuta entah dia berhasil Lolos audisi ataupun tidak lolos, serta merayakan diterimanya Kiyotaka bekerja di Konsultan Pengembangan Internasional yang membantu mengembangkan suatu negara.

Kiyotaka Shimizu sebenarnya baru saja diterima di sebuah perusahaan besar, tetapi dia tidak merasa cocok bekerja disitu, Kiyotaka merasa lebih cocok bekerja di Konsultan Pengembangan Internasional, karena itu sesuai keinginannya.

Akibat hamil Toko tidak mau bertemu dengan Kiyotaka karena dia tidak mau Kiyotaka tahu, kalau dia sedang hamil. Toko tidak mau memberitahukan dia hamil karena kehamilannya bisa menjadi penghalang Kiyotaka untuk meraih mimpinya yang baru saja dimulai, apalagi Kiyotaka akan ditugaskan ke Filipina.

Toko pertama kali bertemu dan berkenalan dengan Kiyotaka selalu melihat raut wajah Kiyotaka tampak kesepian dan sedih, hal ini rupanya akibat luka masa kecilnya yang belum pulih, dan ketika Kiyotaka menceritakan rencananya akan mendaftar di Konsultan Pengembangan Internasional, dia tampak bersemangat dan berbahagia, oleh karenanya Toko tidak tega menjadi penghambat mimpi pacarnya dengan kehamilannya.

Alasan berkorban seorang wanita yang sangat mencintai kekasihnya seringkali digunakan dalam banyak drama-drama.

Lantas apa istimewanya drama ini sehingga membuat saya terharu?

Beberapa alasan drama ini membuat saya terharu:

Seorang Wanita yang Kuat dan Tabah 

Toko Ikuta sebenarnya mempunyai masa lalu yang menyedihkan, saat kecelakaan mobil, hanya dia yang selamat dan orangtuanya meninggal dunia, dia dirawat oleh pamannya dengan penuh cinta karena itu dia bahagia. Salah satu alasan Toko ingin menjadi aktris karena ingin membuat ayahnya dapat hidup senang.

Toko sempat mengalami keguguran, yaitu anaknya Kiyotaka, sehingga ketika dia mengandung anak dari suaminya dia sempat merasa ketakutan.

Ayahnya sakit kanker dan akhirnya memilih pria yang tidak dicintainya.

Saat dia sedang melahirkan putrinya, ayahnya menghembuskan nafas terakhir dan suaminya ditangkap polisi karena kasus penipuan oleh perusahaan tempat suaminya bekerja. 

Suaminya pun meminta cerai darinya tapi dia tidak mau dan dia membesarkan puterinya di Sumita, dan dia tidak menyalahkan perbuatan suaminya tetapi merasa ikut bersalah kenapa suaminya seperti itu.

Walaupun drama ini banyak kesedihan tetapi drama ini tidak mendramatisir kesedihan tersebut dengan banyak tangisan atau air mata.

Toko jarang ditampakkan menangis ataupun bersedih tetapi sinematografi dan musik pendukung yang tepat menggambarkan suasana dalam adegan membuat penonton dapat merasakan kesedihan yang dialami Toko.

Tidak Ada Tokoh Antagonis dan Persaingan Cinta

Di dalam banyak drama biasanya dimunculkan tokoh antagonis ataupun ada konflik persaingan cinta, tapi dalam drama ini walaupun terjadi cinta segitiga, antara Toko Ikuta dan Kiyotaka Shimizu, kemudian Han Yoo-Ri dan Kiyotaka Shimizu tetapi itu mengalir natural pada saat Toko sudah tidak berhubungan lagi dengan Kiyotaka.

Kiyotaka sempat dekat dengan seorang anak Filipina yang mirip dengan dirinya dulu, karena itu Kiyotaka bermaksud membantu anak tersebut, tetapi karena pengaruh ayahnya yang jahat, anak tersebut membawa bom dan berkata akan membunuh Kiyotaka.

Kiyotaka selamat walaupun terluka dan dirawat dirumah sakit.

Hal yang membuat Kiyotaka menjadi down adalah ternyata pengebom tersebut adalah anak yang ditolongnya dan anak itu meninggal dunia pada saat kejar-kejaran dengan polisi.

Kiyotaka memutuskan pulang ke Jepang dalam keadaan terluka fisik dan terluka hati, dia berada di titik terendah.

Di bandara dia bertemu dengan Han Yoo-Ri yang sedang transit di Filipina dan dalam perjalanan menuju Denpasar. Kiyotaka menangis dipelukan Han Yoo-Ri, sejak saat itu mereka tinggal bersama dan karena mereka tinggal bersama Han Yoo-Ri jadi sangat mencintai Kiyotaka, saat itu Han Yoo-Ri pun mengirim surat kepada Toko dan dia mengatakan mereka tinggal bersama dan dia sangat mencintai Kiyotaka.

Han Yoo-Ri juga seorang wanita yang baik hati yang selalu ada dan membantu Kiyotaka melewati masa-masa sulit dan sembuh dari trauma di Filipina.

Satu hal yang juga membuat saya terharu, saat Toko tahu Kiyotaka menjadi korban bom yang selamat, dia mencoba menghubungi Kiyotaka tapi tidak berhasil lalu dia pergi ke rumah orangtuanya Kiyotaka tapi Kiyotaka tidak ada, lalu di jalan dia melihat Kiyota sedang berjalan lunglai, Toko kemudian mengikutinya dari kejauhan tetapi ketika dilihatnya ternyata Kiyotaka tinggal bersama dengan temannya, dia memutuskan tidak menemui Kiyotaka dan memilih pulang.

Cerita tentang Move On yang Mengharukan

Toko yang bermimpi menjadi aktris gagal audisi karena dia hamil, lalu Toko cepat move on dengan memilih pekerjaan lain yaitu sebagai karyawan administrasi di sebuah kantor dan diapun kursus akuntansi demi pekerjaannya tersebut.

Sempat sedih karena keguguran anak dari pria yang sangat dicintainya tapi Toko berhasil move on. Bahkan saat dia akhirnya menerima lamaran dari pria yang tidak dicintainya karena Toko sadar bahwa dia harus meneruskan hidupnya.

Saat Toko dipertemukan lagi dengan Kiyotaka, mantan kekasih yang dicintainya, dia tetap memilih setia menunggu suaminya keluar dari penjara.

Kiyotaka Shimizu memerlukan beberapa waktu untuk bisa move on, baik dari luka masa lalunya, trauma dari Filipina, maupun cintanya terhadap Toko.

Sewaktu Kiyotaka di Filipina dia selalu mengingat Toko, tetapi sejak kembali ke Jepang dalam keadaan terpuruk, dia lambat laun cinta juga kepada Han Yoo-Ri.

Trauma dari Filipina yang lama sembuh bahkan dia sempat ingin tinggal di Kesennuma, tetapi pemilik barbet shop berkata dia tidak ingin Kiyotaka ke Kesennuma karena dianggap melarikan diri dari masalahnya. 

Kiyotaka pada awalnya sangat marah mendengar hal tersebut, tapi akhirnya setelah beberapa waktu Kiyotaka berhasil move on dan bekerja sebagai seorang fotografer freelance, pekerjaan yang disukainya.

Alur Cerita yang Tidak Dipaksakan

Alur drama ini mengalir apa adanya seperti yang sering terjadi di dalam kehidupan sehari-hari, setiap orang yang saling mencintai belum tentu dapat bersama.

Kiyotaka yang akhirnya tahu alasan Toko meninggalkannya karena dia hamil dan tidak mau membebaninya, dan dia juga tahu Toko mengalami keguguran, walaupun sempat galau dan merasa bersalah tetapi dia memilih untuk tidak meninggalkan Han Yoo-Ri dan tetap bersamanya.

Sementara kebanyakan drama-drama Korea biasanya pemeran utama prianya langsung mengejar pemeran utama wanita dan meninggalkan kekasih yang tidak dicintainya.

Han Yoo-Ri walaupun sangat mencintai dan tidak ingin berpisah dari Kiyotaka tetapi karena dia seorang traveler yang banyak bepergian dan bekerja di banyak negara tidak bahagia dengan hidupnya sekarang, dan akhirnya Kiyotaka melepaskan Han Yoo-Ri untuk kembali bepergian ke banyak negara.

Han Yoo-Ri berada di Alaska tapi dia tetap berhubungan dengan Kiyotaka.

Berbeda Kiyotaka dan Toko mereka meneruskan hidup masing-masing tanpa pernah saling berkomunikasi sampai suatu hari Kiyotaka yang telah bekerja sebagai freelancer fotografer dan ditugaskan ke Sumida untuk menulis buletin Tohoku Food Story, disana dia bertemu dengan Toko dan anaknya.

Penonton jangan berharap bahwa pertemuan ini mengingatksn kisah mereka dulu dan memunculkan kembali romansa diantara mereka.

Justru adegan-adegan yang dimunculkan bagaimana Kiyotaka sedang bekerja dan menikmati pekerjaannya dengan gembira.

Walaupun tidak ada romansa disini tetapi seperti dua sahabat lama yang sudah lama tidak saling bertemu dan mereka tampak bahagia.

Sorotan yang paling penting adalah mereka dapat bicara dari hati ke hati seperti penyelesaian kesalahpahaman yang sebenarnya sudah selesai tapi belum pernah dibicarakan seperti, Toko menekankan bahwa keputusan untuk tidak memberitahukan dia hamil adalah keputusannya sendiri, dengan mengatakan hal tersebut Toko tak ingin Kiyotaka menyimpan rasa bersalah.

Saat berbicara dari hati ke hati, Toko menceritakan kesulitan yang dialami saat melahirkan anaknya, walaupun itu cerita yang sedih tapi Toko menceritakannya dengan tegar bahkan diselingi dengan lelucon, seperti: dia akan menunggu suaminya keluar dari penjara dan jika suaminya keluar nanti dia akan suruh suaminya bekerja keras, lelucon itu dimaksudkan supaya Kiyotaka tidak terbebani dengan ceritanya, bahkan Kiyotaka ikut tertawa mendengar lelucon ttersebut

Saat Toko pulang, Kiyotaka melihat foto-foto hasil jepretannya dan dia berhenti cukup lama melihat foto Toko, saya menduga Kiyotaka melihat keistimewaan karakter Toko melalui fotonya.

Adegan tersebut tersebut membuat saya terharu dengan ketabahan Toko.

Keesokan harinya Toko mengantar Kiyotaka ke bus untuk pulang, dan di jalan mereka berbicara banyak hal dan sampai di tujuan akhirnya Toko mengatakan dia sangat mencintai Kiyotaka sebagai sesama manusia dan perasaan cintanya tidak berubah, begitu juga Kiyotaka mengatakan dia juga mencintai Toko dari segala sisi, mereka juga saling berterima kasih dan bersyukur untuk kehadiran masing-masing.

Toko mengatakan teruslah hidup dengan baik dan sehat-sehat.

Kiyotaka mengulurkan tangan untuk bersalaman sebagai tanda perpisahan, ketika mereka mulai pacaran, Kiyotaka juga mengulurkan tangan seperti tanda mereka sudah menjadi pacar, dan mengatakan sampai jumpa lalu menaiki bus. 

Ketika di bus Kiyotaka melihat Toko terus dan mereka sambil melambaikan tangan, Toko melihat Kiyotaka dan tampak air mata keluar dari matanya setelah bus hilang dari pandangan.

Lalu ketika mendengar suara anaknya kembali dia tersenyum.

Adegan terakhir ini sungguh membuat saya terharu, musik pengantar yang syahdu, dialog yang pelan dengan jeda, membuat saya seperti berada di posisi Toko, dan dapat merasakan kesedihan melepaskan pria yang sangat dicintainya dan terus melanjutkan hidup. Apalagi kisah cinta mereka terputus bukan karena ada yang salah.

Akting Kentaro Sakaguchi dan Kasumi Arimura juga keren sekali, tokoh yang mereka perankan tampak nyata.

Tidak semua orang yang saling mencintai dapat bersama, jadi lanjutkanlah hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun