Sementara kebanyakan drama-drama Korea biasanya pemeran utama prianya langsung mengejar pemeran utama wanita dan meninggalkan kekasih yang tidak dicintainya.
Han Yoo-Ri walaupun sangat mencintai dan tidak ingin berpisah dari Kiyotaka tetapi karena dia seorang traveler yang banyak bepergian dan bekerja di banyak negara tidak bahagia dengan hidupnya sekarang, dan akhirnya Kiyotaka melepaskan Han Yoo-Ri untuk kembali bepergian ke banyak negara.
Han Yoo-Ri berada di Alaska tapi dia tetap berhubungan dengan Kiyotaka.
Berbeda Kiyotaka dan Toko mereka meneruskan hidup masing-masing tanpa pernah saling berkomunikasi sampai suatu hari Kiyotaka yang telah bekerja sebagai freelancer fotografer dan ditugaskan ke Sumida untuk menulis buletin Tohoku Food Story, disana dia bertemu dengan Toko dan anaknya.
Penonton jangan berharap bahwa pertemuan ini mengingatksn kisah mereka dulu dan memunculkan kembali romansa diantara mereka.
Justru adegan-adegan yang dimunculkan bagaimana Kiyotaka sedang bekerja dan menikmati pekerjaannya dengan gembira.
Walaupun tidak ada romansa disini tetapi seperti dua sahabat lama yang sudah lama tidak saling bertemu dan mereka tampak bahagia.
Sorotan yang paling penting adalah mereka dapat bicara dari hati ke hati seperti penyelesaian kesalahpahaman yang sebenarnya sudah selesai tapi belum pernah dibicarakan seperti, Toko menekankan bahwa keputusan untuk tidak memberitahukan dia hamil adalah keputusannya sendiri, dengan mengatakan hal tersebut Toko tak ingin Kiyotaka menyimpan rasa bersalah.
Saat berbicara dari hati ke hati, Toko menceritakan kesulitan yang dialami saat melahirkan anaknya, walaupun itu cerita yang sedih tapi Toko menceritakannya dengan tegar bahkan diselingi dengan lelucon, seperti: dia akan menunggu suaminya keluar dari penjara dan jika suaminya keluar nanti dia akan suruh suaminya bekerja keras, lelucon itu dimaksudkan supaya Kiyotaka tidak terbebani dengan ceritanya, bahkan Kiyotaka ikut tertawa mendengar lelucon ttersebut
Saat Toko pulang, Kiyotaka melihat foto-foto hasil jepretannya dan dia berhenti cukup lama melihat foto Toko, saya menduga Kiyotaka melihat keistimewaan karakter Toko melalui fotonya.
Adegan tersebut tersebut membuat saya terharu dengan ketabahan Toko.