Mohon tunggu...
Ida S
Ida S Mohon Tunggu... Administrasi - Joyful

Youtube: https://www.youtube.com/channel/UC_VcRcUxjRCthjILM9AmNAA/ my blog: https://agrace2011.blogspot.com/ https://mywishes09.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cinta Ibuku yang Memulihkan

17 Oktober 2022   19:23 Diperbarui: 17 Oktober 2022   20:09 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

'Saya baik-baik saja, Bu! Kata Asti pelan dan sedih ketika melihat wajah ibunya semakin menua dan penuh dengan keriput.

Awal pembicaraan yang sedikit kaku itu akhirnya mengalir menjadi pembicaraan dari hati ke hati yang panjang.

Sesaat mereka terdiam sambil menikmati angin sepoi-sepoi dan menghirup aroma bunga yang harum. 

Hati mereka dipenuhi rasa rindu antara ibu dan anak yang sudah lama tidak berkomunikasi.

" Asti, ibu minta maaf Karena membuat kamu menderita karena memiliki ibu seperti ku." ibunya memegang tangan Asti dan matanya tampak berkaca-kaca.

"Kenapa ibu berkata seperti itu?" jawab Asti sedih.

"Kamu tidak berkencan, kamu tidak memiliki kehidupan sosial, kamu mengorbankan masa mudamu demi mengurus ibu." Kata ibunya dengan suara parau.

Tangis Asti pecah setelah nendengar perkataan ibunya.

Asti merasa bersalah karena memasukkan ibunya ke panti jomp, rasa bersalah karena pernah  marah dengan keadaan yang menima ibunya, merasa lelah harus merawat ibunya,

Ibunya seperti mengetahui pikiran Asti dan ibunya pun memeluk Asti dan ikut menangis sedih.

"Jangan merasa bersalah anakku! Ibu tahu kamu mengasihi ibu dan tidak mau berpisah dari ibu, tapi  kondisi alzheimer  ibu yang memang memerlukan perawatan khusus, jadi langkahmu sudah benar membawa ibu kesini." Ibunya mengelus pundak Asti untuk menenangkan Asti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun