Mohon tunggu...
Ida S
Ida S Mohon Tunggu... Administrasi - Joyful

Youtube: https://www.youtube.com/channel/UC_VcRcUxjRCthjILM9AmNAA/ my blog: https://agrace2011.blogspot.com/ https://mywishes09.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cinta Ibuku yang Memulihkan

17 Oktober 2022   19:23 Diperbarui: 17 Oktober 2022   20:09 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tapi disisi lain pikiran-pikiran seperti itu semakin menambah rasa bersalah Asti pada ibunya

***

Udara pagi begitu sejuk bersama dengan semilir angin, burung-burung yang bertengger di atas pohon pun berkicau bersahut-sahutan menghangatkan suasana pagi yang cerah.

Di bangku taman,  tampak seorang wanita paruh baya tertegun melihat ke arah kejauhan, entah apa yang sedang dilihatnya, 'dan entah apa juga yang sedang dipikirkannya. Sangat sulit untuk menebaknya.

Ekspresi wanita paruh baya itu  begitu datar, tetapi matanya bersinar polos seperti mata kanak-kanak yang tak mengenal beban.

Wanita paruh baya  itu adalah ibu Asti, sudah 3 tahun ibunya berada di panti Jompo Cemerlang. 

Asti terus melihat ibunya dengar pikiran berkecamuk.

Seperti punya mata di belakang ibunya menoleh dan  tersenyum melihat Asti, dan melambaikan tangan menyuruh Asti menghampirinya.

Walaupun Asti sudah mendengar dari perawat, kalau kondisi ibunya hari ini sangat baik, dan ingatannya juga kembali, tapi tetap saja, Asti masih  kaget melihat ibunya mengenalinya karena sudah cukup lama ibunya tidak mengenalinya.

"Apa kabarmu nak?"Ibunya berkata lembut dengan tatapan cinta seorang ibu, sambil membelai kepala Asti.

 Asti sudah lama tidak merasakan sentuhan kasih ibunya, semenjak ibunya menderita Alzheimer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun