Saya tidak akan menonton film yang tidak baik untuk kesehatan  mental saya.
Jika saya ternyata mendapatkan ada anak-anak  menonton film horor mungkin saya akan tegur mereka secara baik-baik.
Dan juga menurut saya Seharusnya anak-anak diminta menunjukkan  kartu pelajar atau mahasiswa saat menonton bioskop,  jadi jika masih dibawah umur tidak diperbolehkan masuk untuk film-film yang tidak baik ditonton  usia mereka. Tetapi karena bioskop adalah  bisnis yang mencari keuntungan, hal ini mungkin sulit dilakukan, jadi perlu Budaya Sensor Mandiri  yang diperkenalkan dan diajarkan orang tua kepada anak-anak  dan tentu saja dimulai dari orang tua.
Selain efek buruk anak-anak  menonton  film horor, anak-anak kehilangan masa kanak-kanak yang indah.
Waktu cepat berlalu tanpa terasa kita semakin dewasa dan menua.
Banyak orang  mengalami rindu masa kanak-kanak dan saya  saya juga pernah mengalami  rindu pada masa kanak-kanak, saya teringat permainan tradisional yang sering dimainkan semasa  kanak-kanak,  saya teringat film kartun, dongeng, yang pernah saya tonton dulu. Semuanya  mewarnai hari-hari yang indah masa kanak-kanak saya.
Bahkan banyak orang dewasa menjadi Kolektor dan memiliki koleksi barang-barang dari film yang disukai waktu masih anak-anak.
Anak-anak yang sering menonton  film horor tentu saja tidak akan memiliki kenangan indah tersebut di memorinya, yang terekam justru kengerian , suasana mencekam, kegelapan.
