Mohon tunggu...
Sungkowo
Sungkowo Mohon Tunggu... Guru - guru

Sejak kecil dalam didikan keluarga guru, jadilah saya guru. Dan ternyata, guru sebuah profesi yang indah karena setiap hari selalu berjumpa dengan bunga-bunga bangsa yang bergairah mekar. Bersama seorang istri, dikaruniai dua putri cantik-cantik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru Menonton Bareng Film, Ada Manfaatnya?

10 April 2024   12:26 Diperbarui: 10 April 2024   12:32 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Guru menonton bareng (nobar) film Budi Pekerti di perpustakaan sekolah, beberapa waktu yang lalu, sebelum libur. (Dokumentasi pribadi)

Siang itu, sebelum waktu pulang bagi guru, tapi sudah bagi siswa, dimanfaatkan oleh guru untuk menonton bareng (nobar) film. Acara ini sehari sebelumnya sudah diumumkan di grup WhatsApp. Sehingga, sebagian guru dapat mengikutinya.

Memang tak banyak guru yang mengikuti. Tapi, lumayanlah berkumpul di ruang perpustakaan, di salah satu spot untuk menonton film. Dengan duduk lesehan beralas bantal, terasa nyaman. Apalagi pendingin  ruangan berfungsi baik.

Guru yang sudah lesehan mulai mengarahkan pandangannya ke monitor yang dipersiapkan di atas panggung mini. Panggung mini ini digunakan juga untuk pembelajaran, misalnya, bercerita, mendongeng, bermain peran, dan yang sejenisnya, selain nobar film. Siswa menyukainya.

Sudah sering panggung mini ini untuk nobar film bagi siswa, yang selanjutnya mereka diajak menganalisisnya. Mereka menyukai dan betah dalam aktivitas seperti ini. Belajar, tapi terasa rileks.

Siang itu, ditayangkan film dengan judul Budi Pekerti, sutradara Wregas Bhanuteja, yang sekaligus penulis skenario. Saya belum pernah melihatnya. Teman-teman guru yang turut bergabung juga demikian, belum pernah melihatnya.

Akhirnya saya, juga teman-teman guru yang bergabung, mengetahui kemudian bahwa film ini mengangkat kisah tentang guru, Ibu Prani, yang tegas dalam mendidik siswanya.

Pun tegas juga terhadap fenomena yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, yang kadang juga perlu sentuhan pendidikan. Sebab, sangat mungkin ada yang keliru. Tapi, sering ada kendala ketika hendak mengubahnya. Dan, Ibu Prani menghadapinya.

Untuk mengetahui kisahnya hingga tuntas, Anda, terutama yang berprofesi sebagai guru, yang belum menontonnya tentu, film ini dapat dijadikan skala prioritas, sebelum menonton film-film yang lain.

Mengapa? Jawabannya, akan Anda temukan sendiri dalam film Budi Pekerti. Maaf, ini tak bermaksud promosi, lho! Tapi hanya, berbagi informasi.

Pun, saya tak hendak mengulas isi film termaksud. Karena tentu ada pihak yang lebih memiliki kompetensi mengulas bagian ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun