Mohon tunggu...
Ida S
Ida S Mohon Tunggu... Administrasi - Joyful

Youtube: https://www.youtube.com/channel/UC_VcRcUxjRCthjILM9AmNAA/ my blog: https://agrace2011.blogspot.com/ https://mywishes09.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Anak Sering Menonton Film Horor Dapat Menghilangkan Kenangan Masa Kecil yang Indah

7 Agustus 2022   14:46 Diperbarui: 7 Agustus 2022   14:53 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Masalah efek buruk yang ditimbulkan  akibat anak-anak menonton  film horor ini bukan menjadi masalah keluarga tetapi masalah bersama karena ketika seorang anak akhirnya  melakukan kekerasan bahkan  sampai membunuh ini sangat mengerikan, apa jadinya negara ini jika generasi penerus adalah anak-anak yang sering menonton film horor.

Seorang anak  ketika dilahirkan  itu seperti kapas putih,  karakter dan kebiasaan orangtuanya lah pertama kali diingat dan direkam sang anak.

Para ibu yang senang menonton film horor, sinetron dan membiarkan anak-anak-anak mereka ikut menonton  bersama,  para orang tua tersebut mungkin  kurang teredukasi tentang efek buruk dari anak-anak  sering menonton film horor atau kekerasan atau tontonan  lainnya yang tidak sesuai usia. Atau para orang tua tersebut tahu tapi menganggap enteng efek buruk menonton  film horor.

Zaman telah berubah di era digital ini pengawasan  terhadap  tontonan anak perlu dilakukan dengan sangat ketat.

Seorang Balita sudah diperkenalkan gadget oleh para orang tua, ketika orang tua mendengar anaknya menangis mereka memberikan gadget untuk mendiamkan anak tersebut. Banyaknya gambar, suara dari gadget yang menarik perhatian membuat anak terdiam menikmati tontonan  atau game yang ada di gadget. 

Bahkan saya pernah mendengar seorang ibu berkata bangga bahwa anaknya yang berusia 3 tahun sudah pandai bermain gadget bahkan sudah bisa mendownload game sendiri digadget.

Bahkan game-game sekarang juga banyak melibatkan adegan perkelahian atau kekerasan yang tidak boleh dimainkan oleh anak-anak. 

Saya belum pernah bertemu dengan anak-anak di bioskop menonton film horor. Kenapa karena saya tidak mau menonton  film horor.

Sebenarnya saya senang menonton  film horor, tetapi sejak kecil saya mengetahui bahwa saya penakut maka saya memilih untuk tidak menonton  film horor.

Pernah waktu kuliah saya paksakan menonton film horor yang terkenal dan filmnya bagus dan sangat mencekam, tetapi sepanjang tontonan  saya banyak menutup mata dan suasana  tegang  sangat tidak enak saya rasakan. 

Maka saya mulai menerapkan budaya sensor mandiri untuk diri saya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun