Mohon tunggu...
Ida Aini Fitriyah Aprilianita
Ida Aini Fitriyah Aprilianita Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Terhubung merangkul yang terpisah, bertumbuh merangkul yang berbeda~🍃

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Barisan dan Deret Rasa🍭

19 Mei 2020   04:00 Diperbarui: 19 Mei 2020   04:04 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku menuliskan deretan sajak.
Tanpa inisiatif tuk beranjak.
Melanjutkan bait-bait lirik.
Tanpa mau sedikitpun dikritik.

Egois ?!
Bukan, aku patuh akan pena yang berdesis.
Melantunkan huruf-huruf menjadi baris.
Kadang, mata tak sadar jika gerimis.

Tulisanku sebatas kata-kata biasa.
Bagimu, bahkan tak bermakna.
Namun jangan sangka, jika.
Suatu saat akan menggetarkan jiwa.

Dimana, kau akan mulai merasa.
Tanpa kutujukan untuk siapa.
Kau mulai penasaran mencari.
Padahal untaianku tiada arti.

Jenaka? Itulah cinta.
Alhasil, rasa kita begitu sederhana.
Kau tersenyum membaca tulisanku.
Sedang aku, menulis karena membaca senyumanmu.

 19 Mei 2020~

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun