Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Barisan dan Deret Rasa🍭

19 Mei 2020   04:00 Diperbarui: 19 Mei 2020   04:04 209 3
Aku menuliskan deretan sajak.
Tanpa inisiatif tuk beranjak.
Melanjutkan bait-bait lirik.
Tanpa mau sedikitpun dikritik.

Egois ?!
Bukan, aku patuh akan pena yang berdesis.
Melantunkan huruf-huruf menjadi baris.
Kadang, mata tak sadar jika gerimis.

Tulisanku sebatas kata-kata biasa.
Bagimu, bahkan tak bermakna.
Namun jangan sangka, jika.
Suatu saat akan menggetarkan jiwa.

Dimana, kau akan mulai merasa.
Tanpa kutujukan untuk siapa.
Kau mulai penasaran mencari.
Padahal untaianku tiada arti.

Jenaka? Itulah cinta.
Alhasil, rasa kita begitu sederhana.
Kau tersenyum membaca tulisanku.
Sedang aku, menulis karena membaca senyumanmu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun