Mohon tunggu...
Ida AyuPutu
Ida AyuPutu Mohon Tunggu... Guru - belajar dan belajar

nikmati kehidupan dengan selalu bersyukur pada Tuhan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebuah Titik Terang

22 Juni 2022   22:35 Diperbarui: 22 Juni 2022   22:37 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mata terpejam

gelap menyelimuti tubuh ini.

angin berdesir, dingin terasa menusuk kulit.

lelah terasa kedua kelopak mataku, tak sanggup ku buka lagi

tubuh ini

seakan berpaling dari hati

keinginan mengalahkan rasa yang menggenggam erat

tak elak aku  terbuai akan rasa damai yang membuatku merasa terbang di angkasa

sampai pada muncul titik putih terang menyilaukan

menyadarkan aku akan kenyataan yang harus aku raih.

wahai titik, terimakasih untuk hadirmu

yang menyadarkan aku

akan kenyataan yang harus aku raih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun