"kalo begitu maha temani indra keliling kuta ya, indra udah lama banget ga pernah di bali. 2 minggu di hotel karena jet-leg jadi belum sempat kemana-mana" ucap ibu panjang. aku yang anak penurut ga mungkin membantah perkataan orang tua aku. jadi kalian tau dong apa jawaban aku?!. " iya mama" jawab ku pasti. setelah aku siap-siap dan berpamitan, berangkat lah aku bareng indra sambi mengantarkan friska dan melly pulang. " hai kak indra, bisa bahasa indo kan?? kok kakak ganteng banget sih?" goda melly. "bisa dong, aku kan lahir di indo aku juga masing ingat bahasa bali lo" jawab kak indra sambil menyetir. Â " kak,kakak punya pacar ga di Ausie?" tanya friska. " kalo belum aku mau dong jadi kandidat kakak" lannjutnya menggoda kak indra. " ahh kalian biasa saja, aku mau nunggu Maha aja sampai siap nikah, aku ga cocok pacaran" ucapnya. sontak aku terkejut mendengar ucapan itu.
Tidak ada angin dan tidak ada hujan, tiba-tiba kak indra mengucapkan kalimat yang membuat aku terkecup bukan kepalang. seluruh wajahku memerah, tidak ada kata yang keluar untuk memetahkan ucapan kak indra. Â " widiihhhh,, miss M di tembak langsung tepat sassaran tuh sama kak indra" goda friska dan melly. tak lama satu persatu mereka turun dari mobil dan kembali kerumah. kini, aku tinggal berdua di mobil sama kak indar. ga ke bayang jantungku rasanya kencang banget.. entah mau kabur atau berhenti di sini. hikss akword banget... "maha mau kemana dulu? pantai atau mall?" ucap kak indra memecahkan suasana. " boleh kemana aja kak, aku juga uda sering ke pantai atau mall, jadi aku ngikut kakak ajah" jawabku sopan. " kalo ke pelaminan kamu mau?" sahut kak indra. waduhhhh ohhh nooo... oh my god... makin bingung aku. "aduhh ga Maha, kak indra pasti cuma bercanda" pikirku berkecamuk. " ah kakak bisa aj, kalo suamiku seganteng kakak sih aku mau" jawab ku dengan maksud bercanda. sore hingga petang aku berkeliling bareng kak indra. sampai waktu menujukan jam 9 malam. kak indra mengajak untuk pulang bersama.Â
