Mohon tunggu...
Inovasi

Meninjau Cara Lee Il Sun Bercerita tentang Italia

1 Juni 2016   02:33 Diperbarui: 1 Juni 2016   02:40 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di salah satu toko buku di pusat wisata kota Yogyakarta, ada tiga kolom rak yang hanya berisi buku mewarnai saja. Uniknya, buku mewarnai ini bukan buku mewarnai anak-anak, melainkan buku mewarnai orang dewasa. Buku mewarnai ini merupakan tren di negara maju seperti Amerika dan Korea Selatan. Hadirnya buku mewarnai di kalangan dewasa dianggap sebagai obat-penghilang-stres, meskipun banyak psikiater yang tidak setuju. Salah satu buku mewarnai yang terpampang dia tiga kolom rak yang paling menarik adalah A bella Italia, karya Lee Il Sun.

Lee, seorang ilustrator asal Korea Selatan. Ia menerbitkan seri buku mewarai yang sudah terbit di beberapa negara. A bella Italia dalam bahasa Indonesia mempunyai arti Italia yang cantik. Dalam buku mewarnai ini, Lee memvisualisasikan pengalamannya di Italia. Mulai dari kunjungannya ke tempat-tempat bersejarah, kuliner a la Italia yang menarik perhatiannya, hingga suasana yang ia rasakan di sana.

Menurut sudut pandang Desain Komunikasi Visual, buku mewarnai ini dapat dilihat dalam 2 aspek, ilustrasi dan tipografi.

Mulai dari cover buku, Lee memilih beberapa objek khas Italia sebagai penarik mata. Katedral Venice dengan kubahnya yang terkenal, Menara Pisa dengan kemiringan bangunannya, dan botol wine tradisional Italia. Tidak hanya objek khas Italia saja, objek lampu dan motif flora-pun hadir di cover A bella Italia. Objek-objek tersebut ditata serupa hingga menyerupai frame. Di bagian tengah cover, judul A bella Italia terpampang dengan ukuran yang berbeda. Kata Italia dua kali lebih besar dibandingkan kata A bella.

IIlustrasi pada cover sendiri merupakan cuplikan atau potongan dari beberapa ilustrasi isi buku. Jika ilustasi isi buku hanya berupa outline saja, di cover Lee memberi warna pada objeknya. Ilustrasi cover menggunakan warna-warna pastel pucat. 

Untuk tipografi pada cover buku, kalimat A bella Italia berukuran besar dibandingkan objek sekitarnya. Nilai readable dari jarak tertentu jelas sudah diperhitungkan. Judul buku menggunakan serif script. Hal tersebut agar kesan klasik dan indahnya Italia mudah ditangkap dan tidak hilang

Untuk isi buku mewarnai, setiap dua halaman berjejeran terdapat deskripsi dengan cuplikan gambar dan satu halaman penuh ilustrasi. Ilustrasinya bermacam-macam dan tiap halamannya berbeda-beda. Kuliner a la Italia, tempat-tempat bersejarah dan suasananya, kesenian Italia, sampai motif flora. Cuplikan ilustrasi di bagian deskripsi di-frame menyerupai perangko. Ditambah caption dan penjelasan dari ilustrasi. Layout deskripsi dan ilustrasi juga pas dengan orang Indonesia. Deskripsi di sebelah kiri dan ilustrasi di sebelah kanan. Hal ini dengan alasan sederhana: agar lebih mudah dalam proses mewarna, ilustrasi diletakkan di sebelah kanan.

Gaya ilustrasi yang Lee gunakan serupa dengan doodle. Doodle merupakan gambar sederhana yang bisa mempresentasikan atau memvisualisasikan objek. Doodle hanya berupa outline dan kebanyakan alatnya menggunakan bolpoin atau spidol. Meskipun serupa dengan doodle, Lee masih mempertahankan detail objek. Hal ini mungkin dikarenakan Lee ingin memperlihatkan apa yang ia dapatkan selama di Italia. Ia memperkenalkan objek-objek di Italia yang menarik melalui detail agar bisa dikenal pembaca. Ditambah dengan gaya doodle yang ia gunakan agar ilustrasi yang ia buat terlihat santai dan kesan Italia yang menyenangkan bisa didapat.

Keunikan ilustrasi Lee yang lainnya adalah perspektif yang teratur tetapi dengan proporsi objek yang berantakan. Unsur flora dan mozaik dengan gaya doodle yang hampir ada di seluruh ilustrasi Lee. Visualisasi objek dengan mozaik tetapi tetap bisa dikenal.

Hak Cipta ilustrasi: Lee Il Sun.
Hak Cipta ilustrasi: Lee Il Sun.
Dalam beberapa ilustrasi tempat publik dengan bangunan-bangunan, Lee menggunakan perspektif yang apik tetapi beberapa proporsi bangunan berantakan. Jika diamati, ada beberapa bangunan yang sengaja digambar berkelok atau melengkung, tidak sewajarnya. Bisa jadi Lee ingin menghilangkan kesan kaku. Apalagi ilustrasi buku mewarnai pasti berupa outline hitam putih, yang dianggap belum selesai. 

Jika mengikuti bentuk asli bangunan dan berupa outline hitam putih yang cukup tebal, kemungkinan pembaca akan merasa bosan karena tidak ada variasi bentuk. Meskipun ada unsur-unsur flora dan mozaik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun