Mohon tunggu...
Annisa Fauziah
Annisa Fauziah Mohon Tunggu... Freelancer - human

human who have come to earth since 2001

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Gadis Psikopat

27 Februari 2020   06:06 Diperbarui: 27 Februari 2020   06:43 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

 "Tenang saja, dia sangat baik. Dia pasti tidak akan keberatan."

***

Sesampainya didalam rumah, Fadlan mengenalkan Nela kepada kakaknya yang saat ini sedang libur bekerja. Kakaknya menyambut Nela dengan penuh senyum dan sangat ramah. Ia pun disuruh untuk segera mandi dan berganti pakaian agar tidak sakit.

Setelah selesai mandi, Nela mengenakan baju yang dipinjamkan oleh kakaknya Fadlan, lalu mereka berbincang-bincang dengan sangat akrab. Nela merasa sangat merindukan sosok kakaknya didalam setiap perbincangan mereka. Entah kenapa, ia seperti  menganggap kakaknya Fadlan sebagai kakaknya yang telah meninggal.

Suara dentingan piano yang sangat indah mulai terdengar, sepertinya berasal dari ruangan lain yang berada didalam rumah ini. Perbincangan mereka terhenti, kakaknya Fadlan menyuruh agar Nela segera beranjak ke ruang tengah untuk menemui adiknya itu.

Nela menurut, ia segera beranjak keruang tengah seorang diri. Dilihatnya seseorang duduk sambil memainkan piano dengan lincahnya. Ia mulai menghampiri Fadlan yang sedang mengalunkan nada-nada indah dengan pianonya.

"Hai, kamu sudah selesai?" Tanya Fadlan, lalu menghentikan permainan pianonya.

"Sudah. Aku baru tahu bahwa kamu ternyata bisa memainkan piano," kata Nela terkagum-kagum.

"Duduklah disini," pinta Fadlan sambil bergeser menyisakan tempat untuk gadis itu.

"Aku memiliki lagu ciptaan sendiri, kamu mau mendengarnya?" Ia lanjut bertanya pada gadis itu.

"Ciptaan sendiri? Apa judul lagunya?" Tanya Nela tidak menyangka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun