KEHIDUPAN BERBANGSA NEGARA DAN BELLA NEGARA
(prof Dr.mufdillah S.PD.,S.SIT.,M.SC.)
-Cita-Cita Muhammadiah
adalah mewujudkan negara indonesia sebagai baidahu thayiban wa rabbun ghafur yitu suatu negri yang baik dan berada dalam ampunanya
-Definisi
Darul ahdi wa syahadah Adalah prinsip Muhamamdiyah tentang Indonesia sebagai negara hasil kesepakatan (ahdi) seluruh elemen bangsa, sekaligus tempat persaksian (syahadah) bagi umat islam untuk memberi kontribusi terbaik
-LATAR BELAKANG
Jawaban atas tantangan disintegrasi, radikalisme, dan pragmatism politik Perlu ada landasan teologis-ideologis bagi umat islam, khususnya Muhammadiyah dalam bernegara
-TUJUAN
1.mengunakan komitmen kebangsaan menjaga indonesia sebagai amanah allah
2.membuktikan peran umat islam
3.menguatkan nilai keislaman dan kebangsaan
4.mencegah perpecahan bangsa
-PRINSIP DARUL AHDI WA SYAHADAH
1. menghormati kesepakatan nasional
2. menjadi warga negara yang bertangung jawab
3. kesaksian iman dan amal shalih
4. membangun peradaban utama
-HARAPAN DAN IMPLEMRNTASI
•umat islam mampu memberi teladan terbaik dalam berbangsa negara
•indonesia tetap tegak sebagau negara yang dalam adil dan makmur
Â
 - PAHLAWAN NASIONAL MUHAMMADIAH
1.K.H Ahmad dhallan
2.Siti Walidah nyai ahmad dahland
negara pancasila sesuai dengan islam karena megandung nilai ketuhanan,kemanusiaan,persatuan
-PERAN STRATEGIS MAHASISWA DALAM UPAYA BELA NEGARA DI ERA POST TRUTH
-era post truth informasi hoaks dan diinformasi menyebar dengan cepat di era digital memicu perpecahan sosial dan menurunkan semangat nasionalisme di kalangan masyarakat indonesia 39% mahasiswa terpapar paham  radikal
mahasiswa : agen perubahan dan penjaga nilai bangsa
1.agent of change
2.iron stock
3.kekuatan moral
4.kontrol sosial
MENGEMBANGKAN DARI RAGAM ORGANISASI,BEM,UKM,HIMPUNAN PROFESI (HMM) organisasi berbasis minat bakat
1.Evaluasi Diri dan Silabus: Tinjau kembali silabus mata kuliah dan identifikasi tujuan pribadi yang ingin dicapai, seperti IPK atau pemahaman konsep tertentu.
2.Tentukan Tujuan yang SMART: Tetapkan tujuan yang Spesifik (jelas), Measurable (terukur), Achievable (dapat dicapai), Relevant (relevan), dan Time-bound (terikat waktu).
Pilih Mata Kuliah: Tentukan jumlah SKS yang akan diambil berdasarkan IPK semester sebelumnya dan batas maksimal yang ditetapkan kampus.
3.Susun Jadwal: Buat jadwal belajar yang terorganisir untuk setiap mata kuliah dan aktivitas lainnya agar waktu belajar lebih efisien.
Konsultasi dengan Pembimbing Akademik (PA): Diskusikan rencana studi Anda dengan PA untuk mendapatkan masukan dan memastikan kesesuaian rencana dengan prodi dan tujuan Anda.
4.Pengisian KRS Online/Offline: Setelah disetujui PA, isi Kartu Rencana Studi (KRS) melalui sistem akademik kampus Anda, atau secara offline jika diperlukan.
5.Periksa dan Perbaiki: Lakukan pengecekan pada KRS yang telah diisi, pastikan tidak ada jadwal bentrok dan SKS yang diambil sesuai ketentuan. Jika ada kesalahan, lakukan Perbaikan KRS (PKRS).UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI