Mohon tunggu...
Indar Cahyanto
Indar Cahyanto Mohon Tunggu... Guru - Penggerak
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ikhlas bakti bina bangsa berbudi bawa laksana

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Catatan dalam Wabah Covid 19

30 Maret 2020   00:12 Diperbarui: 30 Maret 2020   00:35 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sedangkan Pendidikan jarak jauh (bahasa Inggris: distance education) adalah pendidikan formal berbasis lembaga yang peserta didik dan instrukturnya berada di lokasi terpisah sehingga memerlukan sistem telekomunikasi interaktif untuk menghubungkan keduanya dan berbagai sumber daya yang diperlukan di dalamnya. Pembelajaran elektronik (e-learning) atau pembelajaran daring (online) merupakan bagian dari pendidikan jarak jauh yang secara khusus menggabungkan teknologi elektronika dan teknologi berbasis internet.[1]

Dua hal itu kemudian menjadi produk yg ditampilkan pada saat ada masalah yg mengharuskan orang untuk melakukannya dari rumah dengan alasan memutus rantai covid 19. 

Tapi tidak semua orang melakukan itu ada beberapa jenis kegiatan atau pekerjaan yg harus dilakukan karena kalo tidak bekerja maka dia tidak makan. 

Seperti aparat TNI,POLISI,Satpam,OJOL,pegawai harian. Dan yang paling penting dan tidak bisa ditinggal adalah petugas paramedis penjaga kesehatan pasien. 

Garda terdepan dalam pelayanan covid 19 terutama kesehatan, TNI POLRI garda terdepam untuk keamanan dan pertahanan sedangkan guru garda terdepan dalam mengusir kebodohan. Artinya setiap giat atau pekerjaan ada alat ukur dan bantunya dalam beraktifitas dalam semua sektor. Semuanya garda terdepan dalam fungsi tugasnya masing-masing.

Terenyuh memang kalo pegawai bisa piket untuk bisa work from home tetapi ada juga yg masih ada dijalan. Apalagi jalanan Kota Jakarta masih ramai dan lancar karena masih ada warganya yg bekerja di luar rumah. Tidak semua pekerjaan bisa dilakukan di rumah, walaupun dunia sudah dianggap zaman mileneal. Catatan untuk kita semua sebenarnya untuk kita semua masih ada orang yg berjibaku dalam urusan kehidupan.

Oleh karena itu pemerintah menyarankan adanya Physical Distancing adalah menjaga jarak fisik setidaknya 1,5 meter dari orang lain dan menghindari kerumumnan demi mencegah penularan penyakit COVID-19. Kegiatan Physical Distancing dilakukan sebagai strategi kesehatan guna mencegah atau memperlambat penyebaran virus. Bahkan, Physical Distancing menjadi norma baru dalam kehidupan setelah munculnya berbagai penyakit seperti corona sekarang. Selain itu, Physical Distancing bagi orang yang sudah terinfeksi oleh virus juga dilakukan dengan cara mengisolasi diri dan mengkarantina diri, sehingga dapat dengan satu sama lain. Cara ini disebut sangat penting untuk dilakukan saat ini.

Ada beberapa yang perlu kita pahami saat ini adalah:

Pertama, Cintailah negeri ini yang sudah dibangun oleh tetesan keringat dan air mata para pejuang dan the Founding Father para pendiri negri ini. Dengan memnerikan semangat kepahlawanan atau semangat pengorbanan yang berbhineka tunggal ika. 

Tak ada lagi jarak untuk bagaimana bangkit melawan COVID 19 walaupun diterapkan social distancing tapi paling tidak ada empati dan simpati terhadap wabah yang terjadi. Gubernur DKI Jakarta pernah berujar bahwa mencintai negri pada saat ini adalah dengan tinggal di dalam rumah dan cuci tangan serta menjaga kebersihan. itu yang penting pada masa wabah COVID 19 berlangsung.

Hadits yang ditulis berdasarkan perkataan dan perbuatan Nabi Muhammad SAW, telah menyarankan umat Islam rajin cuci tangan sebelum dan setelah beraktivitas. Ilmu pengetahuan membuktikan, cuci tangan pakai sabun adalah cara efektif mencegah infeksi virus corona atau COVID-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun