Mohon tunggu...
ibrahim ali
ibrahim ali Mohon Tunggu... Penulis Buku, Motivator dan Pemerhati Desa

Hobi membaca dan jogging

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Miskin Bukan Pilihan: Saat Negara Hadir di Desa

18 Juni 2025   09:50 Diperbarui: 18 Juni 2025   09:50 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Menjamin Akses Layanan Dasar Berkualitas

Negara tidak boleh abai terhadap kebutuhan dasar: pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dasar. Saat anak-anak desa mengenyam pendidikan yang setara dengan kota, mereka akan tumbuh menjadi penggerak pembangunan desa. Negara harus menjamin keberadaan guru tetap, tenaga kesehatan, serta fasilitas air bersih dan sanitasi di setiap desa.

Miskin bukan pilihan, dan desa bukan halaman belakang negara. Desa adalah pondasi utama rumah besar bernama Indonesia. Jika fondasi ini rapuh, maka pembangunan nasional akan selalu timpang. Negara tidak boleh datang terlambat ke desa, karena keterlambatan berarti generasi desa kehilangan masa depannya.

Harapan selalu ada selama negara mau benar-benar hadir. Hadir bukan sekadar janji kampanye, tetapi dalam bentuk kebijakan yang adil, anggaran yang tepat sasaran, dan kehadiran nyata di lapangan. Warga desa tidak ingin dikasihani, mereka hanya ingin disertai. Mereka tidak butuh belas kasihan, mereka butuh kesempatan.

Saat negara hadir, desa bergerak. Saat desa bergerak, Indonesia berdaulat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun