Mohon tunggu...
ibs
ibs Mohon Tunggu... Editor - ibs

Jika non-A maka A, maka A

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Butuhnya Kepercayaan, Dikasihnya Buzzer

17 Juni 2020   08:58 Diperbarui: 17 Juni 2020   08:59 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil olahan penulis | Gambar utama: Pixabay

Masak, ada aturan yang melarang duduk di mobil bersampingan sedangkan tinggalnya masih satu rumah dan tidurnya seranjang. Ngawur ra karu-karuan, toh?

Nah saran saya sih para pemimpin ini kalau mau buat aturan, bikin kebijakan, mbok, ya, jangan setengah-setengah. Kan, kerja pemimpin itu tercermin dari aturan atau kebijakannya.

Eh, tapi susah juga, sih. Persoalannya bukan di aturan, melainkan kepercayaan rakyat terhadap pemimpinnya.

Alih-alih membangun kepercayaan, ealah malah sewa buzzer. Ya buat apalagi kalau bukan poles citra.

Tapi boro-boro poles citra, sewa buzzer malah makin negesin kalau pemimpinnya tak bisa percaya.

Kebetulan salah seorang pendengung pernah buka suara mengenai pengalaman dan apa saja yang dikerjakannya. Bahkan terang-terangan ia bicara soal bayaran seorang buzzer.

Ia menceritakan, sudah tiga tahun menjalani profesinya sebagai pedengung. Ia mengaku mengenal industri ini berawal dari rekan-rekannya sesama blogger.

Mulanya ia hanya aktif mengulas produk dan content placement. Kemudian, katanya, ia tertarik menyelami dunia ini hingga merantau ke Jakarta.

Dua bulan di Jakarta ia mendapat orderan pertamanya melalui undangan sebuah agensi untuk hadir di sebuah acara pemerintahan, untuk kemudian menuliskan acara di blog pribadinya.

"Saya juga diminta berkampanye melalui akun media sosial pribadi tentang percakapan diskusi. Acara ini merupakan momen pertama kalinya saya mendengungkan program pemerintah," tulisnya.

Selain kegiatan, ia juga menceritakan bagaimana cara kerja pendengung itu berdasarkan permintaan kliennya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun