Mohon tunggu...
Ibnu Rusyd
Ibnu Rusyd Mohon Tunggu... -

Graduated from Islamic Studies Department State University of Jakarta. Student at Medrese Suleymaniyye, Turkey.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Inkonsistensi Nurcholish Madjid?

27 September 2015   23:06 Diperbarui: 27 September 2015   23:44 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

[23] Nurcholish Madjid, Keharusan Pembaruan Pemikiran Islam dan Masalah Integrasi Umat

[24] Nurcholish Madjid, Menyegarkan Paham Keagamaan di Kalangan Umat Islam Indonesia.

[25] M. Dawam Rahardjo, Kritik Nalar Islamisme dan Kebangkitan Islam (Jakarta: Freedom Intitute, 2012), hh. 33 – 37.

[26] Nurcholish Madjid, Keharusan Pembaruan Pemikiran Islam dan Masalah Integrasi Umat. Bandingkan dengan Muhammad Chatib Basri, Ide Agama Mirip dengan Pasar, dalam www.islamlib.com

[27] Dalam artikel Modernisasi ialah Rasionalisasi sikap ini tampak jelas ketika Cak Nur membahas segala “isme” dari Barat, selain tidak lupa untuk menekankan kemungkinan kebenaran dalam “isme-isme” tersebut.

[28] Gabriel A. Almond & Sidney Verba, The Civic Culture: Political Attitudes and Democracy in Five Nations (Princeton, New Jersey: Princeton University Press, 1963)


[29] Luthfi Assyaukanie, Islam dalam Transisi Demokrasi di Indonesia, dalam www.islamlib.com dan civic values dalam www.billofrightsinstitute.com

[30] Lihat misalnya, Saidiman Ahmad, Monisme Pembaruan Cak Nur, dalam www.islamlib.com

[31] Lihat Nurcholish Madjid, Akar Islam: Beberapa Segi Budaya dan Kemungkinan Pengembangannya bagi Masa Depan Bangsa, dalam Islam, Kemodernan, dan Keindonesiaan, hh. 81 – 94.

[32] Lihat Nurcholish Madjid, Indonesia Kita (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2003), hh.67 – 68.

[33] John Maynard Keynes, The General Theory of Employment, Interest, and Money (Cambridge: Macmillan Cambridge University Press, 1936), dalam www.marxist.org

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun