Mohon tunggu...
Ibnu Rusyd
Ibnu Rusyd Mohon Tunggu... -

Graduated from Islamic Studies Department State University of Jakarta. Student at Medrese Suleymaniyye, Turkey.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Inkonsistensi Nurcholish Madjid?

27 September 2015   23:06 Diperbarui: 27 September 2015   23:44 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

[12] Terutama dalam landasan moralnya yang dikonfrontir oleh Cak Nur sebagai bertuhan vis a vis anti-tuhan.

[13] Sepanjang dasawarsa 1960-an dan awal 1970-an isu yang paling menonjol di kalangan umat Islam adalah perpecahan/disintegrasi yang diakibatkan oleh baik perbedaan aliran maupun perbedaan dalam menyikapi isu modernisasi dan pembangunan. Lihat, Ahmad Gaus AF, Api Islam Nurcholsih Madjid, hlm. 82.

[14] Ahmad Gaus AF, Api Islam Nurcholish Madjid, h. 82.

[15] Ahmad Gaus AF, Api Islam Nurcholish Madjid, hh. 42 – 54.

[16] Ahmad Gaus AF, Api Islam Nurcholish Madjid, hh. 51 – 52.

[17] Nurcholish Madjid, Keharusan Pembaruan Pemikiran Islam dan Masalah Integrasi Umat, dalam Nurcholish Madjid, Islam, Kemodernan, dan Keindonesiaan. hh. 247 – 259.


[18] M. Dawam Rahardjo, Islam dan Modernisme.

[19] Lihat H.M. Rasjidi, Koreksi terhadap Drs. Nurcholish Madjid tentang Sekularisasi (Jakarta: Bulan Bintang, 1972).

[20] M. Dawam Rahardjo, Islam dan Modernisme.

[21] M. Dawam Rahardjo, Islam dan Modernisme.

[22] Nurcholish Madjid, Modernisasi ialah Rasionalisasi bukan Westernisasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun