Mohon tunggu...
Gaharu Online
Gaharu Online Mohon Tunggu... Guru - Ibnu Rusid

Provinsi Nusa Toleransi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hilang!

3 Maret 2023   08:17 Diperbarui: 3 Maret 2023   08:23 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto : dokpri. Raisa Ag (Anggota Gerakan Literasi)Hilang

(Puisi  tentang Banjir Bandang di NTT)

Hilang

Mereka tersenyum di dalam mimpi

Dimanjakan rintikan penyejuk hati

Namun semuanya berubah warna

Di kala hujan menurunkan berita

Mata yang terpejam terbuka lebar

Memaksakan diri agar tetap sadar

Para insan berlarian mencari jalan

Berteriak sendu di bawah kegelapan

Segalanya lenyap dalam hitungan waktu

Desa kecil penuh canda dan tawa dulu

Kini tinggalah puing-puing kenangan

Tertanam sunyi di sepanjang jalan

Garis senyuman melengkung bak pelangi

Tawa mereka tenggelam di lautan mati

Di saat seseorang yang dinantikan

Datang bersama kabar kematian

Langitkan setulus doa pada-Nya

Bersama, kita kuatkan hati mereka

Merangkul jiwa yang meratap pedih

Hingga bekas luka dapat terobati

Adonara, 07 April 2021

Cipta : Raisa Ag 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun