Mohon tunggu...
IAT Sadra 22
IAT Sadra 22 Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Kumpulan Karya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Al-Qur'an dan Sains Teknologi

17 Desember 2023   16:07 Diperbarui: 17 Desember 2023   16:55 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

"Dan telah Kami ajarkan kepada Daud membuat baju besi untuk Kamu, guna memelihara kamu dalam peperanganmu; Maka Hendaklah kamu bersyukur (kepada Allah)" (QS al-Anbiya, 21:80)"

Dari keterangan itu jelas sekali bahwa manusia dituntut untuk Berbuat sesuatu dengan sarana pengembangan teknologi dan untuk Penguasaannya diperlukan ilmu pengetahuan. Perlu di pahami pula Bahwa pengetahuan ilmiah (science) tidak mengenal kata "kekal",Dalam arti apa yang dianggap salah pada masa silam ternyata dapat Diakui kebenaranya dimasa moderen. Pengetahuan ilmiah mempunyai Kebenaran relatif, artinya kebenaran datang silih berganti, hal ini Berbeda dengan al-Quran yang mempunyai kebenaran mutlak 

Memang di dalam al-Quran mengandung sekian banyak ayat ayat yang memaparkan tentang sains dan teknologi (Kebenaran Ilmiah). Allah telah membakukan beberapa fakta alam di dalam alQuran dan Sunahnya, diskripsi tentang sejumlah fenomena alam Dan hukum-hukum alam dapat dijadikan sebagai argumentasi yang Melampaui batas logika manusia. Atau menurut istilah yang dikenal Mengenai keajaiban al-Quran (mukjizat al-Quran). 

Al-Qur'an adalah kitab suci yang diturunkan bagi seluruh umat Manusia yang mau menggunakan akal pikirannya dalam memahami Penciptaan alam semesta. Apabila diperhatikan dengan cermat ayat ayat Al-Qur'an banyak sekali yang menyinggung masalah ilmu Pengetahuan, sehingga Al-Qur'an sering kali disebut sebagai sumber Segala ilmu pengetahuan 

Selian itu Al-Qur'an merupakan landasan pertama bagi hal-hal Yang bersifat konstan dalam Islam. Oleh karena itu, telah banyak dilakukan studi yang menyoroti sisi kemukjizatan al-Qur'an, antara Lain dari segi sains yang pada era ilmu dan teknologi ini banyak Mendapat perhatian dari kalangan ilmuwan. 

Al-Quran memerintahkan atau menganjurkan kepada manusia untuk memperhatikan dan mempelajari alam raya dalam rangka memperoleh manfaat dan kemudahan-kemudahan bagi kehidupannya, serta untuk mengantarkannya kepada kesadaran akan keEsaan dan kemahakuasaan Allah SWT. Alam dan segala isinya beserta hukum hukum yang mengaturnya, diciptakan, dimiliki, dan di bawah kekuasaan Allah SWT serta diatur dengan sangat teliti. Alam raya tidak dapat melepaskan diri dari ketetapan ketetapan tersebut kecuali jika dikehendaki oleh Tuhan.

Kembali kepada masalah keterkaitan al-Quran dengan ilmu Pengetahuan, Quraish Shihab mengatakan : Menurut hemat kami, Membahas hubungan al-Quran dan ilmu pengetahuan bukan dinilai dengan banyaknya cabang-cabang ilmu pengetahuan yang tersimpul di dalamnya, dan bukan pula dengan menunjukkan kebenaran teoriteori ilmiah. Tetapi pembahasan hendaknya diletakkan pada proporsi Yang lebih sesuai dengan kemurnian dan kesucian al-Quran dan sesuai dengan logika ilmu pengetahuan itu sendiri. 

Kandungan yang dapat diambil dari ayat al-Quran di atas adalah Adanya petunjuk, landasan dan motivasi dalam mengembangkan ilmu Pengetahuan bagi manusia. Kita perlu ingat kembali juga kepada surat Al-Quran yang pertama kali diturunkan kepada Rasulullah adalah menunjuk pada perintah mencari ilmu pengetahuan, yaitu dengan Memerintahkan untuk membaca, sebagai kunci ilmu pengetahuan, dan Menyebut qalam sebagai alat transformasi ilmu pengetahuan. Allah SWT berfirman:

. . . . .

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah.Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (QS al-Alaq, 96 : 1-5)

Kata iqra, menurut Quraish Shihab, diambil dari akar kata yang berarti menghimpun. Dari menghimpun lahir aneka makna seperti Menyampaikan, menelaah, mendalami, meneliti, mengetahui ciri Sesuatu, dan membaca baik yang tertulis maupun tidak. Sedangkan Dari segi obyeknya, perintah iqra itu mencakup segala sesuatu yang Dapat dijangkau oleh manusia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun