Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Luka Menjelma Paradigma Semesta

22 Agustus 2016   13:58 Diperbarui: 22 Agustus 2016   14:09 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sedu sedan dunia sepenuh arti
Opera Van Java episode baru
wenang diri saling kenduri
memanjakan diri di hari kemerdekaan

Tanpa tahu akan jadi himpitan
kalau saja semua bisa
diperoleh dengan mudah
redup purnama menimbang banyak arti

Jelma bangkitlah merisau kualat
beragam maksud yang kau sampaikan
kita bisa karena mereka ada
meriahnya Agustusan di Angkinang
ingin jalan jalan seperti dulu lagi

Luka menjelma paradigma semesta
dari peregangan hati nan ambisius
aku akan terus menirai purnama
semoga bahagia terus menjelma pasti
dalam paruh waktu yang sempadan

Menyadari makna khas itu adanya
dari kepompong sunyi memendam
suara suara melabur cerita
agar bisa meraih perhatian orang lain
hati riang gembira menabur
banyak segala waktu yang sempurna

Masa depan yang gemilang
latar lebur gemetar menutur
cerita hidup sepenuh canda
agar gigi tak sakit lagi

Kandangan, 17 Agustus 2016

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun