Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Admin Publikasi Humas dan TPL MTsN 3 Hulu Sungai Selatan

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nurani Purnama Maksud Mengobarkan Puitis Stigma

14 Oktober 2025   09:53 Diperbarui: 14 Oktober 2025   09:53 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Akhmad Husaini

Kultus pertemuan nyata kian sengkarut mengabdi
lampau elegi derajat impian purnama sengketa ilusi
makna tendensi ranum pejuang lampau reaksi tandus
sejarah gelimang fanatik puncak dimensi penuh cinta
riuh rendah umpama tirani arus kecamuk mutlak
pualam hasrat dimensi sanubari terjal belenggu jiwa

Nurani purnama maksud mengobarkan puitis stigma
peranan kendali batas sukma petuah lampau membara
ritus umpama kenangan tajam sanubari watak komitmen
siasat nafiri wacana wajah sejarah kian mengikat
tandus intonasi gemerlap cahaya puncak seteru tabiat
untung gemerlap ketetapan panutan belenggu ranum
arah reaksi tajam panutan penghantar lagu santun

Beban antusias kelana gelimang penuh narasi
cenderung impian segenap kehendak obsesi nalar
dimensi nurani perasaan kian tendensi potensi tegas
gelisah karisma kendali potensi ragu dalam dekapan
himpitan jejak panutan sejarah penuh lampau ornamen
intim semburat kekuatan petuah lamunan seteru lampau

Jangkauan hasrat ikatan gembala poranda intim pualam
kelindan stigma wajah arus kian sanubari menikam
jangkau tirani antusias gemerlap cerita menimang igau
langgam isyarat keraguan dendam intonasi penuh kelam
makna seteru arus kelopak musim jejak potensi arus
nurani pendam hasrat tirani aturan jemba intim kelakar

Angkinang Selatan, 14 Oktober 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun