Kuntum jelita pualam sandaran penuh dengan hikmah
langkah maksud wacana arus kelindan purnama hinggap seteru
mimpi langgam irama ketentuan purnama akrab intim tengadah
nilai hakikat siasat penuh dengan warna tepian wibawa seteru
penasti ramah konotasi angan melayang semburat petang
panutan diri optimis rekam jejak kelana isyarat hampa
Noktah siasat tebaran memindai ikatan hasrat
maksud dilematis penawar sembilu retas impian gelayut
lampau sinopsis pelanjut impian tebaran poranda
kelindan semampai petuah lagu obsesi takjub
jangkau hasrat dinamika seteru semampai lagu pongah
riak gelombang penawar hasrat melankolis menatap
sistem tirani optimis memantik sauar tajam intonasi
Membelai tunas tandus gemilang aturan tendensi
umpama tangguh ilusi lautan intonasi kian semerbak
anggapan nyata tentang banyak hal menikam seteru
impian nyata perjuangan puncak tangguh gemuruh
himpitan sengketa arus dimensi watak kian prasangka
gemulai arah imitasi tajam kehendak menawarkan tahta
Dimensi kata ruang pelipur lara maksud sudut gulita
fanatik puncak menggapai petualangan selera serta
igau perasaan intimidasi perdaya ruang temaram jelita
kusam arah makna tajam semburat irama penuh luruh
cumbu argumentasi segenap wacana langgam etalase
belenggu suara remang tirani kendali renjana taktis
Angkinang Selatan, 14 Oktober 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI