Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Admin Publikasi Humas dan TPL MTsN 3 Hulu Sungai Selatan

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Noktah Siasat Tebaran Memindai Ikatan Hasrat

14 Oktober 2025   03:56 Diperbarui: 14 Oktober 2025   03:56 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Akhmad Husaini

Kuntum jelita pualam sandaran penuh dengan hikmah
langkah maksud wacana arus kelindan purnama hinggap seteru
mimpi langgam irama ketentuan purnama akrab intim tengadah
nilai hakikat siasat penuh dengan warna tepian wibawa seteru
penasti ramah konotasi angan melayang semburat petang
panutan diri optimis rekam jejak kelana isyarat hampa

Noktah siasat tebaran memindai ikatan hasrat
maksud dilematis penawar sembilu retas impian gelayut
lampau sinopsis pelanjut impian tebaran poranda
kelindan semampai petuah lagu obsesi takjub
jangkau hasrat dinamika seteru semampai lagu pongah
riak gelombang penawar hasrat melankolis menatap
sistem tirani optimis memantik sauar tajam intonasi

Membelai tunas tandus gemilang aturan tendensi
umpama tangguh ilusi lautan intonasi kian semerbak
anggapan nyata tentang banyak hal menikam seteru
impian nyata perjuangan puncak tangguh gemuruh
himpitan sengketa arus dimensi watak kian prasangka
gemulai arah imitasi tajam kehendak menawarkan tahta

Dimensi kata ruang pelipur lara maksud sudut gulita
fanatik puncak menggapai petualangan selera serta
igau perasaan intimidasi perdaya ruang temaram jelita
kusam arah makna tajam semburat irama penuh luruh
cumbu argumentasi segenap wacana langgam etalase
belenggu suara remang tirani kendali renjana taktis

Angkinang Selatan, 14 Oktober 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun