Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Admin Publikasi Humas dan TPL MTsN 3 Hulu Sungai Selatan

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gelombang Arus Sentimen Jejak Nafiri Mendendam

7 Oktober 2025   03:22 Diperbarui: 7 Oktober 2025   03:22 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Akhmad Husaini

Cenderung membara mengobarkan cerita penuh dendam
isyarat pelangi panutan sukma derajat penuh antusias silam
impian panutan memagut silam kinanti terjal ungu antusias
himpitan dedikasi remang tempias musim jelita ragam lelah
gugah sandaran pelangi rasa simbol intim hikayat bungkam
dendam irama ambisi isyarat peluang gemulai noktah

Gelombang arus sentimen jejak nafiri mendendam
hambatan isyarat panorma sirna tendensi igau peluang senja
imajinasi pengaruh sugesti penuh batas ruang langgam pelita
jangkau imitasi jauh panutan poranda remang meniku tahta
mencumbu kenangan peluang tirani penuh sandaran puncak
beban antusias kelabu antusias peraman langkah guramang
aturan beban canda gemilang menuang gelombang nista

Kelindan upaya sanubari bentang ilusi penuh tangguh
langgam intonasi remang lagu purnama derajat luruh
makna tendensi asumsi kemenangan gerimis tuntas
nurani kelindan status senja remang menikam batas
penasti silam gembala sembilu derajat pongah tuntas
riuh rendah kemenangan tentu mengurai sentimen

Silsilah langkah lagu kejora purnama derajat stigma
tenteram impian menikam suara tentu menuang cerah
gelayut kerinduan antusias prasangka latah memuncak
siasat tajam makna arus sentimen nalar realita angkuh
menghunjam semburat tabiat arah kinanti kian merengkuh
utusan gemulai sempurna resah upaya kian sengketa tentu

Angkinang Selatan, 7 Oktober 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun