Orangtua saya minta dibelikan harit (arit/celurit) untuk nantinya dipakai memanen padi. Kebetulan padi di sawah mulai berbuah dan menguning, jadi tak lama lagi bakal panen padi.Â
Lantas pada hari Jumat (18/04/2025) pagi saya menuju ke Pasar Bagambir, di Desa Bamban Utara, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).Â
Pasar tradisional mingguan ini berjarak sekitar 4 kilometer dari rumah saya, di Desa Angkinang Selatan. Saya ke sana naik sepeda motor butut, melintasi ruas Janas Transka  (Jalan Nasional Trans Kalimantan).Â
Setibanya di sana, saya memarkir sepeda di depan sebuah penggilingan  padi. Setelah itu, saya menelusuri setiap sudut di Pasar Bagambir.Â
Melihat orang berjualan unggas. Ada anak ayam bangkok, dan burung-burungan. Setelah itu menuju ke pedagang alat pertanian, yang berjualan di tepi jalan nasional.Â
Sesuai rencana mau membeli harit untuk digunakan memanen padi nantinya. Saya beli satu harit dari pir cacing seharga Rp 50 ribu.Â
Selain itu saya juga membeli pentol dan gorengan. Saya tak lama di Pasar Bagambir, kurang lebih setengah jam. Setelah itu menuju tempat parkir, lantas pulang ke Angkinang Selatan. (ahu)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI