Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Batas Niscaya Mengatur Lamunan Resah

21 Februari 2020   07:13 Diperbarui: 21 Februari 2020   07:33 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Datang merasuk bawa ragam cerita bahagia
jangan paksa kehendak menenun romantika
merajut makna utuh kesumat diri berpindai
datang selembut lamunan dalam kisah kinanti
tertanam sangka menuai cerita penuh ambisi
jujur menebarkan canda melindap kondisi

Kau takut melangkah tawaran masalah
terus berprasangka baik saja pasti mencerna
tumbuh kenangan lama nyata berada
kenduri menakar senarai cumbu mencanda
tenang naluri berpindai jengah menyatu
kecamuk diri meredam sangka gemulai

Batas niscaya mengatur lamunan resah
tentang segala mesti merdu kau bincangkan
ratap pandangan menabur perasaan galau
gerimis bertolak sangkaan diri berperi
silau memantau jelmaan materi mengintai
semakin jauh menampak lamunan keluh
panggung dunia menebarkan firasat luruh

Petuah risau berpetualang jingga selalu
bangga tertanam suara penuh jalan berliku
sampai kau bisa mengangkat harkat mendera
sapa kelembutan penuh tirani menikam gulana
duduk permasalahan mengagumi ikatan pesona
tandas perjalanan sepenuh intim merasuk kelana

Kandangan, 8 Januari 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun