Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Candaan Rindu Igauan Kidung Nestapa

29 Juli 2019   12:05 Diperbarui: 29 Juli 2019   12:13 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Itu nanti bisa kau wujudkan sepenuh pasti
karena kekuatan sesuatu kian penasti
senarai kehendak notasi rindu mematri
dalam igau hegemoni canda tawa merona
akrab kian menegas kekuatan cumbu
tak luruh hati memendar selera pandang

Candaan rindu igauan kidung nestapa
dari lelakon diri menaklukkan lupa
memiliki kesabaran cukup ekstra
kau diam sendu memberi arti pasti
semesta bergelut intim memijak tepi
kepastian begitu lirih menyapa hari-hari
kau tahu sungguh gelora menanti

Sampai sekarang masih seperti ini saja
penghasilan banyak lamunan berperi
nada pasti hilang deru kebajikan
sepanjang tentu menikam seteru
lelakon diri poranda menoreh cumbu
aku tak bisa seperti mereka memang

Sebuah angan obsesi cukup tinggi
memutar kebangkitan masa silam
kau tahu cumbuan rekah kian tabik
coba kau melekatkan semakin bagus
masih meraba-raba belum normal
harmoni asmara meraba celah kosong

Kandangan, 29 Juli 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun