Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berpacu Rindu Gemulai Intim Kehidupan

25 Juli 2019   10:55 Diperbarui: 25 Juli 2019   11:19 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau harus bekerja keras menjalani hidup
kelindan berpicu nafas cinta tergores redup
insting nurani menyimak sendu perangai
dentang waktu kosmos elegi menubir pindai
bisakah kau lihat dunia lebih luas lagi
pamor nostalgik irama menjamah senandung

Berpacu rindu gemulai intim kehidupan
aku yakin semua bisa berjalan dengan manis
kalau semua ingin berjalan sesuai rencana
tabiat kelam membentang kehendak silam
setara asmara terbuai potensi toleransi
memilih untuk bertahan dalam kenyataan
malam terpaksa jejak menikam sukma

Terserah apa kau mau saja sejujurnya
benaman celah hunjam tirani intim berkenan
wibawa mengeja lamunan terpandang
kita semua akan sama menyerta pelangi
mendekap rentang mementang rekah mewangi
kau cari disana bisa cenderung menerangi

Kesinambungan matang melindungi segala
kau tahu torehan rindu menandas rintangan
kagum menuai rekah mengulang panjang
mengulang kenangan panjang berpantang
canda mengitari lagu syahdu mendayu
menikam ranum arti warna semakin tentu

Kandangan, 25 Juli 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun