Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dalam Selaksa Pilihan Terbentur Aturan

20 Juli 2019   12:02 Diperbarui: 20 Juli 2019   12:08 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tentang segala sesuatu membayang mesti
gemulai untuk selaksa hidup damai
menyerta berpaduan tentang yang memintang
sangka wujud terbenam kuasa watak meminang
akulturasi asmara terdiam hampa menerpa
janji kau pilih jingga menaut inspirasi

Dalam selaksa pilihan terbentur aturan
selalu ada batas dalam pijakan manusia
sendu merasuk bayangan samar menikam
gelagat cerai penawar sumpah harian
tafsir mimpi takluk merindu merekah
peluang untuk terus hadir mematut diri
tentang segala ketetapan ruang tak berdiri

Selembut manfaat merekah ragam khasiat
ada saatnya nanti untuk terus bergegas tabiat
tiga warna berbeda menuntas pilihan lindap
kekuatan terurai notasi berlanjut mantap
kilau menyangka sengkarut nisbi gelap
dendam firasat terbias sunyi meratap

Menanti kerinduan gamang lengkungan perlu
kalau semua bisa saling dirasa
nilam seraya menampak jejak tersisa
hanyut melebur tunas keangkuhan
kalau memang itu sudah menjadi keharusan
lewati dengan sepenuh harap menderap

Kandangan, 20 Juli 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun