Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Merasuk Rindu Seteru Menjurus Takluk

13 Juli 2019   08:13 Diperbarui: 13 Juli 2019   08:19 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Karnaval rindu menyerap langkah kelatu
memintal kehendak semau diri menentu
merasuk dalam perkenan begitu rentang
keyakinan tak harus menghalangi segalanya
sinyal kelembutan membaur statis imitasi
langgam beranda nafiri sekam merasuk kondisi

Merasuk rindu seteru menjurus takluk
dalam pijak lestari menari kata hati
segala tentu menegas sapaan kinanti
tak saling menyapa tak apa biar tahu
pesan cukup arti mengikat acara utuh
alasan apapun memberi pengertian tersentuh
selaksa penasti berpagut gamblang menyeru

Mencoba untuk terus merasa terbias menusuk
penuh kejenuhan dan kebencian saling merasuk
koneksi pandang merasuk jalan menusuk
apa sesungguhnya kau cari disana
deras watak wacana penuh pendam
balutan diri terlerai iba gelinjang dendam

Alur deras terbingkai jejak hantaman lindap
derita hari beranjak segala kemungkinan
setia melangkah derap kencana waktu harapan
benalu dedikasi petuah rimbun berpantangan
mereka lebih tinggi tanpa banyak pemahaman
arti segala kesetiaan hambatan lirih mengigil

Kandangan, 13 Juli 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun