Gegas terlihat benak suntuk kumandang senang
segala kehendak membara keinginan bentang
karena semuanya bisa kau titah dengan tentu
remang melambai gerak serpih lamban mengurai
tatkala semua latah bicara dengan sepuas kuasa
selalu benar rasanya kecipak merias segala rasa
Menebar warna harapan sekadar bungkam leluasa
benak menggayut kedekatan menyambung patut
merajut tuju simpulan kuat melaju sangkut
pengaruh kebenaran statis mengurai angkuh
dalam diam semua mendendam beribu arti
kemana aku menyepi diri sepanjang pasti
ketika segalanya terdesak arus nestapa menyentak
Helaian rindu menempuh pijakan sepenuh lantang
kelam menerka sangka pertautan sendu melintas
kumandang seteru memajang lerai jalan tak terbatas
ingin yang sederhana tanpa ada susah payah menyerta
menampak jitu kelembutan mengulang pandang
agar semua keragu-raguan hapus hendak melankolis
Sejahtera mewarnai hari dalam upaya penawar getar
dekap sebaran manis menunjang arus bertaut latar
menyambung desah rinai menabur janji merekah
pandang manis sendu merekah ruas meningkah
ada banyak benak perhatian tumpah menjamah
balutan lelap syahdu terpaan janji romantis sejarah
Kandangan, 18 Oktober 2018