Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seputih Sunyi Menjunjung Tautan Jemari

3 Oktober 2018   11:09 Diperbarui: 3 Oktober 2018   11:24 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dengan penuh rasa kehati-hatian menebar jenuh
berjuang upaya menghela bintang
semua harus datang dengan rasa senang
tak merasa segala keterbatasan yang ada
selalu ingin berbeda dengan yang lain
relung jiwa yang selalu merindukan

Seputih sunyi menjunjung tautan jemari
karena egosime mementingkan kehendak
penawar jejak layu kemayu mendayu
menyandar seteru rindu tak terbantahkan
karena kau tahu ada banyak rejeki disini
butuh keragaman manis tak labil mementang
punya identitas terus merona arti

Tumbuh berkembang sesuai kenyataan yang tabik
dari sudut mana kau memandang semuanya
kau tahu menata lirih waktu membenam
berkas seksama berdaulat harap mendekap
jelma aroma menata sendu pasti
tadahan menepi hambar renda suara imaji

Menanti rekah sesuatu yang pasti adanya
melampaui lembur arus identik penantian
dalam restu kelembutan yang tentu
menghimpun waktu kebenaran yang pamrih
sentuh kemungkinan interaksi hidup penuh makna
selain kau tahu pemenuh jejak tangguh

Kandangan, 13 September 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun