Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ungkit Kenangan Silam Semakin Kelam

3 Oktober 2018   05:48 Diperbarui: 3 Oktober 2018   06:04 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tangguh gemulai memudar tingkah berbingkai
dalam bayang kemenangan teramat hunjam
seiring waktu yang terus berputar
tak seperti dulu lagi keadaannya
dalam kesunyian yang terus mendendam arti
ketika semua bisa saling mewarna ambisi

Ungkit kenangan silam semakin kelam
penampilan keseharian cukup sederhana
apa yang ia inginkan tergapai semua nyata
kau bisa merasa canda yang serpih
selalu ada keinginan baru menyerta
karena sedang lagi banyak sengketa
rinai kesinambungan menawar jejak merana

Idaman koloni meriahnya sepenggal dunia
aku tak pernah sekali-sekali kesana
sepenuh nyata dalam impian berkenan
memental guramang mengenyam belenggu
menyerta harap membayang bangga kelebihan
ramah berselang nyanyian senja hari

Engkau menyapa aku tak paham dengannya
aku memang tak lebih dari yang dibayangkan
sangka kekuatan menjelang aliran penantian
mengalun sendu angan sepanjang harapan
lama kita tak bercengkerama seperti dulu lagi
saling mengikat hubungan dengan gemilang

Kandangan, 20 September 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun