Mohon tunggu...
Humas UNISA Yogya
Humas UNISA Yogya Mohon Tunggu... Kampus Berwawasan Kesehatan

Universitas 'Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta adalah Kampus Berwawasan Kesehatan yang didirikan oleh organisasi perempuan yaitu 'Aisyiyah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kolaborasi UNISA Yogyakarta dan JAMK University Finlandia

15 September 2025   10:22 Diperbarui: 15 September 2025   10:22 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kolaborasi UNISA Yogyakarta dengan JAMK

Senyum bahagia muncul dari seorang ibu di Sanden Kabupaten Bantul. Ia tak lagi harus menempuh perjalanan panjang ke kota hanya untuk menjalani latihan dan rehabilitasi fisik. Kini, cukup dengan pendampingan kader kesehatan dan bantuan sebuah aplikasi di gawai sederhana, ia bisa berlatih di rumah. Cerita ini lahir dari Project Inclusion, kolaborasi Universitas 'Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta dan JAMK University Finlandia.

Kerjasama ini sejalan dengan agenda global WHO Rehabilitation 2030, yang menegaskan bahwa rehabilitasi adalah hak semua orang. Melalui Inclusion App, teknologi dan kearifan lokal berpadu: kader kesehatan desa menjadi ujung tombak, mahasiswa terlibat langsung, dan dosen serta peneliti berkolaborasi lintas negara.

"Selama ini, keterbatasan tenaga fisioterapi membuat warga desa sering tertinggal dalam akses layanan. Inclusion App menjembatani itu semua," ujar seorang kader yang baru saja dilatih menggunakan aplikasi tersebut.

Dampaknya melampaui kesehatan. Dengan aplikasi ini, masyarakat menghemat biaya dan waktu, emisi transportasi berkurang, dan perempuan desa mendapat ruang lebih besar untuk berdaya sebagai agen kesehatan. Penyandang disabilitas pun kini memiliki akses lebih adil terhadap layanan yang selama ini sulit dijangkau.

Tak hanya itu, Project Inclusion juga mengangkat nama Indonesia di panggung internasional. UNISA Yogyakarta bersama JAMK menyelenggarakan Digital Rehabilitation Summit lintas negara, mempublikasikan riset bersama, hingga membuka peluang ekspor teknologi kesehatan berbasis aplikasi. "Ini bukan sekadar riset, tapi diplomasi akademik yang menunjukkan bahwa Indonesia bisa memberi solusi global," tutur salah satu dosen UNISA Yogyakarta penuh semangat.

Dengan langkah ini, UNISA Yogyakarta menegaskan diri bukan hanya kampus lokal, tetapi pionir rehabilitasi digital yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat desa sekaligus memperkuat reputasi bangsa di dunia.

Project Inclusion adalah bukti bahwa ketika pengetahuan, teknologi, dan kepedulian manusia berpadu, harapan baru bisa tumbuh---bahkan dari desa kecil, untuk dunia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun