Ciamis,-Humas MAN 2 Ciamis
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Ciamis resmi menggunakan aplikasi All in One Moodle Computer Based Test (AIOCBT) dalam pelaksanaan Ujian Madrasah (UM) Tahun Ajaran 2024/2025. Kegiatan ini berlangsung mulai 10 hingga 29 Maret 2025 di lingkungan madrasah, sebagai bagian dari upaya digitalisasi pendidikan yang dicanangkan pemerintah Jum'at (14/3).
Kepala MAN 2 Ciamis, Drs. Aris Mujiraharjo, M.Pd., menegaskan bahwa ujian berbasis digital ini selaras dengan kebijakan pemerintah pusat dan Kanwil Kemenag Jawa Barat yang mengharuskan lembaga pendidikan madrasah mengadopsi teknologi dalam proses Ujian dan evaluasi pembelajaran bahkan pihaknya bukan tahun ini aja tetapi sudah dari tahun kemarin berbasis komputer dan sudah menggunakan Aplikasi AIOCBT.
"Kami berkomitmen untuk terus menerapkan sistem berbasis IT dalam pembelajaran maupun ujian. Dengan menggunakan AIOCBT, siswa tidak lagi mengerjakan soal dalam bentuk kertas, melainkan melalui perangkat digital seperti smartphone berbasis Android maupun iOS," ujarnya pada 14 Maret 2025.
Lebih lanjut, beliau menyampaikan bahwa penggunaan aplikasi AIOCBT di MAN 2 Ciamis bukan pertama kalinya. Berkat pengalaman sebelumnya, pelaksanaan ujian sejak hari pertama berjalan lancar tanpa kendala.
"Meskipun siswa mengerjakan ujian melalui perangkat gawai, hingga saat ini tidak ada hambatan teknis yang berarti. Kami berharap ujian ini terus berjalan dengan baik hingga selesai," tambahnya.
Beliau juga mengimbau para siswa untuk memanfaatkan waktu di rumah dengan belajar lebih giat serta membangun jiwa kompetitif secara sehat demi menjadi generasi muda yang berkarakter.
Ujian Berjalan Lancar Berkat Persiapan Matang
Ketua Panitia Ujian Madrasah Berbasis Komputer (UMBK) Endang Nurhidayat, S.Pd., M.Pd., didampingi Wakil Kepala Bidang Kurikulum Dana, S.Pd., M.Pd., memastikan bahwa sebanyak 302 siswa kelas XII yang mengikuti ujian sejak hari pertama sampai hari kelima ini berjalan dengan baik dan lancar.
"Kegiatan ujian berlangsung aman dan lancar sesuai dengan skenario yang telah dirancang panitia. Kehadiran siswa juga sesuai harapan, mereka datang tepat waktu dan mengerjakan soal dengan baik. Kami optimis kondisi ini akan terus terjaga hingga hari terakhir ujian pada 19 Maret 2025," jelasnya.
Keberhasilan pelaksanaan ujian ini, lanjutnya, merupakan hasil dari komitmen bersama warga madrasah dalam memberikan pelayanan pendidikan terbaik. Sebagai bentuk kesiapan, madrasah telah menyiapkan berbagai fasilitas pendukung, termasuk tim proktor dan teknisi yang handal. Sosialisasi dan simulasi kepada siswa juga telah dilakukan sebelumnya guna memastikan kelancaran ujian.
"Kami juga telah menyiapkan server dan access point sesuai jumlah ruang kelas yang digunakan. Selain itu, bagi siswa yang tidak memiliki perangkat gawai yang memadai, madrasah telah menyediakan sekitar 50 unit tablet. Ini merupakan wujud komitmen madrasah dalam memberikan layanan pendidikan terbaik kepada siswa," tuturnya.