Mohon tunggu...
Humas lapas ambon
Humas lapas ambon Mohon Tunggu... Seputar Informasi dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Ambon

Menyajikan sejumlah informasi kegiatan yang dilakukan di Lapas Kelas IIA Ambon

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Lapas Ambon Tanam Bibit Wortel, Wujudkan Ketahanan Pangan dan Kemandirian Warga Binaan

19 September 2025   07:43 Diperbarui: 19 September 2025   08:16 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ambon, INFO_PAS -- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Ambon di bawah naungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) Maluku terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan ketahanan pangan dan keterampilan warga binaan. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah penanaman bibit wortel di area kebun lapas, sebagai bagian dari program pemanfaatan lahan kosong untuk kegiatan produktif dan edukatif, Jumat (19/09). 

Kegiatan ini melibatkan sejumlah warga binaan yang tergabung dalam kelompok tani lapas. Sebelum turun ke lahan, mereka terlebih dahulu mendapatkan pembekalan mengenai teknik bercocok tanam, pemilihan benih unggul, dan perawatan tanaman agar hasil panen optimal.

Kalapas Ambon, Herliadi, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar menanam sayur, tetapi menjadi media pelatihan keterampilan bertani yang kelak dapat menjadi bekal berwirausaha mandiri setelah bebas. "Kami ingin warga binaan tidak hanya sekadar menjalani masa pidana, tetapi juga mendapatkan bekal nyata untuk membangun masa depan. Bertani adalah keterampilan yang bisa langsung diterapkan, dan kami berharap ini menjadi titik awal bagi mereka untuk mandiri secara ekonomi," ujar Herliadi.

Lahan seluas kurang lebih 6 1,5 meter yang sebelumnya telah dimanfaatkan untuk kegiatan serupa kini diolah kembali menjadi bedengan rapi siap tanam. Bibit wortel dipilih karena memiliki nilai ekonomis tinggi, masa panen yang relatif singkat, serta perawatan yang mudah, sehingga cocok untuk program pembinaan kemandirian.

Humas Lapas Ambon
Humas Lapas Ambon
Selain sebagai sarana pelatihan, hasil panen wortel nantinya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan gizi warga binaan secara mandiri. Sayuran segar yang diproduksi sendiri akan diserap ke dalam dapur lapas guna meningkatkan kualitas konsumsi sehari-hari. Kasi Kegiatan Kerja, Nober, menyampaikan harapannya agar kegiatan positif ini dapat membangun optimisme dan semangat baru bagi warga binaan. "Merawat tanaman sejak benih hingga berbuah melatih kesabaran, tanggung jawab, dan rasa percaya diri bahwa mereka masih bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat," ujarnya.

Kepala Kantor Wilayah Dirjenpas Maluku, Ricky Dwi Biantoro, turut memberikan apresiasi terhadap program ini. "Program ketahanan pangan ini tidak hanya bertujuan memenuhi kebutuhan internal Lapas, tetapi juga menjadi sarana pemberdayaan warga binaan agar mereka memiliki keterampilan produktif saat kembali ke masyarakat. Kami sinergikan kegiatan ini dengan instansi terkait seperti Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan untuk pelatihan dan pendampingan teknis," ungkap Ricky.

Program ini merupakan implementasi dari Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, dalam memberdayakan warga binaan untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Kegiatan ini juga menjadi tindak lanjut dari program Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden dalam mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan.

Ke depan, Lapas Ambon berencana untuk terus mengembangkan area pertanian dan memperluas jenis komoditas yang ditanam. Dukungan dari berbagai pihak sangat diharapkan demi kesuksesan program pemberdayaan ini, yang pada akhirnya bertujuan mempersiapkan warga binaan menjadi individu yang produktif dan siap berintegrasi kembali dengan masyarakat.

#Kemenimipas
#ditjenpas
#kanwilditjenpasmaluku
#kakanwilditjenpasmaluku
#rickydwibiantoro
#arika
#astacitapresiden
#13akselerasikemenimipas

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun