Pernah kejadian tiga minggu lalu, saat saya sedang menemani teman untuk makan pempek di toko pempek. Saya tanya, apa tidak kita makan nasi dulu sebelum makan pempek?
Lantaran dilakukan secara terus menerus dan menjadi kebiasaan, otak saya terus "meminta" untuk mengonsumsi nasi. Apalagi saat itu memang waktunya makan siang.
Dan seperti kalian tebak, tentu saja jawaban teman saya langsung teriak TIDAKKK!
Kami lalu menyantap di toko pempek paling mahal di Palembang, kemudian setelah selesai kami berpindah lagi ke toko pempek kompetitornya untuk membandingkan rasa.
Lepas dari makan pempek bareng teman, saya pulang ke rumah. Setelah selesai membersihkan diri dari luar, saya pun duduk di meja makan. Alangkah kagetnya saya karena di atas meja, lauk makan hanya ada pempek!
Saya langsung menertawakan kejadian yang tadinya saya ingin menghindari makan pempek, ternyata satu hari itu dari pagi, siang dan malam saya makan pempek!
Begitulah, saya heran kenapa masih ada orang yang bisa menikmati pempek bersama nasi. Dan, orang itu adalah saya sendiri. Maaf saya tidak bermaksud menimbulkan sekte baru.
Eh, tapi wajar kan kalau kita makan pempek pake nasi putih?