Mohon tunggu...
Ety Supriyatin
Ety Supriyatin Mohon Tunggu... Lainnya - Pembaca

Menulis apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. â– JUST BE MYSELFâ– 

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kabut Pagi Kerinduan

25 Desember 2022   05:26 Diperbarui: 25 Desember 2022   06:27 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kabut pagi yang menyapa
Menembus tubuh menggigilkan
Membawa kerinduan cerita lama
Menyampaikan dalam dekapan

Kabut pagi mendekap semakin erat
Bersama kerinduan yang kian memuncak
Tetesan air kabut kerinduan
Meneteskan air di pelupuk mata

Berangsur kabut melepas dekapan
Semakin menghilang tergantikan awan
Kabut pagi telah pergi membawa rindu
Menyampaikan pada dia yang menunggu

Baca juga: Monolog Pagi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun