Mohon tunggu...
Syaiful Rohman R
Syaiful Rohman R Mohon Tunggu... SMA Negeri 1 Sampang, Madura

Praktisi Pendidikan, Penulis, Penggiat Literasi, Pemerhati Lingkungan Hidup, Sosial Budaya, dan Kemasyarakatan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru Bukan Hanya Mendidik, Tapi Menjaga Peradaban

24 Juli 2025   09:01 Diperbarui: 24 Juli 2025   10:30 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Situasi dan Kondisi Kelas 11 M2 SMAN 1 Sampang TA 2024-2025_Sumber Gambar : Pribadi)

Pendahuluan

Guru adalah pilar utama dalam proses pendidikan. Dalam setiap peradaban besar yang pernah ada di dunia, selalu ada sosok guru yang menjadi fondasi utama dalam mencetak generasi yang cerdas, berakhlak, dan berbudaya. Pendidikan yang berkualitas tidak akan pernah tercapai tanpa kehadiran guru yang mumpuni, karena guru bukan hanya sekadar penyampai ilmu, melainkan juga pembentuk karakter dan penjaga nilai-nilai luhur dalam masyarakat. Oleh karena itu, peran guru tidak dapat direduksi hanya sebatas pengajar di dalam kelas. Lebih dari itu, guru merupakan garda terdepan dalam menjaga keberlangsungan peradaban manusia.

Makna Mendidik dalam Perspektif Holistik

Mendidik bukanlah semata-mata kegiatan mentransfer pengetahuan dari guru kepada siswa. Pendidikan yang sesungguhnya adalah proses membentuk manusia seutuhnya, baik dari segi kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Seorang guru sejati harus mampu membimbing murid tidak hanya untuk menjadi pintar secara akademis, tetapi juga menjadi manusia yang bermoral, beradab, dan berempati.

Pendidikan holistik menekankan keseimbangan antara ilmu pengetahuan dan pembentukan nilai. Guru yang memahami makna mendidik secara utuh akan selalu memperhatikan aspek emosi dan spiritual anak didiknya. Mereka tidak hanya mengajar, tetapi juga hadir sebagai sahabat, pembimbing, dan teladan dalam kehidupan sehari-hari.

Guru Sebagai Penjaga Nilai dan Moralitas

Nilai-nilai moral seperti kejujuran, tanggung jawab, toleransi, dan empati adalah fondasi penting dalam membangun masyarakat yang damai dan berkeadaban. Sayangnya, nilai-nilai tersebut semakin tergerus oleh arus globalisasi dan modernitas yang serba instan. Di sinilah peran guru sebagai penjaga nilai menjadi sangat vital.

Guru melalui interaksi sehari-hari di sekolah menjadi agen penanaman nilai-nilai luhur. Ketika guru menanamkan pentingnya kejujuran dalam ujian, tanggung jawab terhadap tugas, serta sikap saling menghargai antar sesama, maka mereka sedang menyiapkan generasi yang akan menjaga martabat dan kelangsungan peradaban bangsa.

Keteladanan Guru dalam Kehidupan Nyata

Keteladanan adalah aspek yang sangat penting dalam proses pendidikan. Anak-anak belajar bukan hanya dari apa yang mereka dengar, tetapi juga dari apa yang mereka lihat dan rasakan. Seorang guru yang jujur, disiplin, sabar, dan santun, tanpa sadar akan menjadi model perilaku bagi murid-muridnya.

Ketika seorang guru datang tepat waktu, berpakaian sopan, memperlakukan semua siswa dengan adil, dan tetap tenang dalam menghadapi konflik, maka sikap-sikap tersebut akan ditiru oleh siswa. Ini adalah bentuk pembelajaran nilai yang lebih efektif dibandingkan dengan ceramah atau nasihat semata. Oleh karena itu, guru harus selalu menjaga integritas dan konsistensi antara ucapan dan tindakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun