Mohon tunggu...
Permata Ayu
Permata Ayu Mohon Tunggu... Buruh - entah

berbagi cerita dan buah pikir

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mimpi, Kala Kau Merelakan Pergi

22 Maret 2019   09:00 Diperbarui: 22 Maret 2019   09:51 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rasanya Seperti Mimpi

Rumah Di Depan Itu Ternyata Sudah Setahun Lebih Tak Berpenghuni

Dulu Sering Kali Kutemui Dia Duduk Di Teras Itu Menyendiri

Sambil Memandangi Layar Handphone Dan Melirik Sesekali

Terlalu Banyak Cerita Tercipta Seperti Episode Sinetron Masa Kini

Lambat Laun Memudar Tergerus Gelapnya Malam Sunyi

Tak Terasa Kini Semua Harus Diakhiri

Ketika Semesta Memilih Untuk Menghapus Semua Angan Tak Bertepi

Menorehkan Sayat Rindu Yang Semakin Menjadi

Namun Apa Daya Segalanya Telah Kembali Ditelan Sendiri

------Permata Ayu, 21 Maret 2019--------

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun