Mohon tunggu...
Roger Gibson
Roger Gibson Mohon Tunggu... Editor - Siswa SDH Lippo Cikarang

Is that a jojo reference

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kesultanan Islam Maritim di Nusantara (Banten dan Tidore)

16 Oktober 2019   19:53 Diperbarui: 17 Oktober 2019   19:09 1239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peta Masuknya Islam di Indonesia | bacaanmadani.com

Akulturasi kebudayaan Islam dalam hal aksara diwujudkan dengan berkembangnya tulisan Arab Melayu, yaitu tulisan Arab yang dipakai untuk menulis dalam bahasa Melayu. Tulisan Arab Melayu ini berbeda dengan Arab karena tidak menggunakan tanda a, i, dan u seperti lazimnya tulisan Arab.

Sudah lebih paham kan mengenai bentuk-bentuk warisan budaya Islam di Indonesia? Jika sudah, mari kita bahas bersama-sama warisan budaya kerajaan Banten dan Tidore!

Masjid Agung Banten

Masjid Agung Banten | pesona.travel
Masjid Agung Banten | pesona.travel

Masjid Agung Banten terletak di Desa Banten, Kecamatan Kaseman, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Masjid Agung Banten dibangun pada masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanuddin pada tahun 1556. Masjid ini dibuat untuk empat ibadah dan terdapat kompleks pemakaman bagi sultan dan keluarganya. Masjid Agung Banten tidak berubah fungsi dari dulu. Hingga kini, Masjid Agung Banten menjadi tempat ibadah serta terdapat makam sultan-sultan Banten berserta keluarganya. Selain itu, Masjid Agung Banten telah menjadi destinasi wisata religi dan sejarah di Banten. Berdasarkan penjabaran bentuk-bentuk warisan budaya di atas, Masjid Agung Banten terbentuk karena akulturasi dari arsitektur pada masa Hindu-Buddha. Hal ini dapat dibuktikan dengan posisi masjid yang agak tinggi dari permukaan tanah. Selain itu, Masjid Agung Banten terpengaruhi budaya China karena puncak atapnya mirip berbentuk Pagoda China, yang merupakan hasil karya arsitek China bernama Tjek Ban Tjut. Masjid Agung Banten berdampak positif dalam memperkaya budaya di Indonesia dalam bentuk arsitektur (Bidang Budaya), menjadi ciri khas dari Banten (Bidang Sosial), destinasi wisata di Banten (Bidang Ekonomi), dan tempat pemakaman sultan-sultan Banten dan keluarganya (Bidang Pemerintahan)

Benteng Tahula

Benteng Tahula | kebudayaan.kemdikbud.go.id
Benteng Tahula | kebudayaan.kemdikbud.go.id
Benteng Tahula terletak di Soa Sio, Tidore, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara. Benteng Tahula adalah salah satu banteng yang dibuat oleh bangsa Spanyol ketika menduduki Tidore di awal abad ke-16. Pembangunannya dimulai pada tahun 1610 dan menjadi pertahanan Spanyol hingga tahun 1662. Selain itu, banteng ini juga dibangun karena persaingan antara Portugis dan Spanyol. Setelah kepergian Spanyol pada tahun 1707, banteng ini menjadi tempat tinggal keluarga Sultan dibawah pengawasan Belanda. Sekarang, banteng ini telah menjadi destinasi wisata di Tidore. Benteng Tahula berdampak positif dalam memperkaya budaya Indonesia dalam bentuk arsitektur (Bidang Budaya), menjadi salah satu ciri khas dari Tidore (Bidang Sosial), destinasi wisata Tidore (Bidang Ekonomi), dan menjadi tempat tinggal sultan dan keluarganya pada zaman dulu (Bidang Pemerintahan).

Nilai Kebhinekaan

Berdasarkan semua yang telah kita bahas, Kesultanan Banten memiiki nilai kebhinekaan berupa nilai gotong royong karena mereka dapat saling membantu untuk mewujudkan kesultanan yang independen dan bebas dari pengaruh VOC. Adapun Kesultanan Tidore yang memiliki nilai kebhinekaan berupa nilai persatuan karena Kesultanan Tidore mau bersatu bersama Kesultanan Ternate untuk mengusir Spanyol dan Portugis dari pulau Maluku.

Refleksi

1. Bagaimana pengenalan warisan budaya yang benar dan mendalam dapat memperkokoh identitas sebuah bangsa?

Dengan memperkenalkan warisan budaya dengan benar dan mendalam membuat identitas sebuah bangsa lebih dikenal oleh bangsa lain. Dengan itu, identitas bangsa tersebut akan lebih kokoh dengan warisan budaya khas bangsa tersebut.

2. Bagaimana pengenalan peran manusia yang diberikan Allah sejak semula berperan dalam tindakan yang dipilih dalam menjalani kehidupan?

Dengan pengenalan yang benar, manusia akan menjalani kehidupan dengan memenuhi peran hidupnya yang telah diberikan Allah. Tindakan-tindakan yang dipilih juga akan sesuai dengan kondisinya untuk dapat mencapai tujuan hidupnya.

Sumber Informasi

  1. https://www.boombastis.com/fakta-kesultanan-banten/63373
  2. http://www.ipsmudah.com/2017/05/kerajaan-islam-di-jawa-sejarah-peta.html
  3. https://www.dictio.id/t/apa-yang-anda-ketahui-tentang-biografi-sultan-ageng-tirtayasa-dari-banten/92101
  4. https://situsbudaya.id/benteng-tahula-maluku-utara/
  5. https://www.romadecade.org/biografi-sultan-ageng-tirtayasa/
  6. https://www.bacaanmadani.com/2018/08/jalur-masuknya-islam-ke-indonesia_15.html
  7. https://www.romadecade.org/kerajaan-banten/
  8. https://salamadian.com/kerajaan-kesultanan-banten/
  9. https://pesona.travel/keajaiban/302/masjid-agung-banten-kokohnya-peninggalan-kesultanan-banten
  10. https://alif.id/read/rohmatul-izad/mengenal-gaya-ageng-tirtayasa-sultan-banten-yang-saleh-itu-b214508p/
  11. https://metaonline.id/tokoh-banten/
  12. https://sejarahlengkap.com/indonesia/kerajaan/sejarah-kerajaan-banten
  13. https://www.berkasilmu.com/2016/09/sejarah-lengkap-kerajaan-ternate-dan.html
  14. https://www.daerahkita.com/artikel/40/sultan-nuku-sang-pembebas-tidore-dan-ternate
  15. Hapsari, Ratna. 2016. SEJARAH UNTUK SMA/MA KELAS XI PEMINATAN. Erlangga, Jl. H. Baping Raya No 100, Ciracas, Jakarta 13740

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun