Mohon tunggu...
Hosea Richard
Hosea Richard Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Semoga melalui artikel yang saya tulis, dapat menjadi pencerahan dan menambah wawasan teman-teman. Selamat membaca.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Memahami Bahaya Deepfake, Ancaman bagi Kredibilitas Jurnalis Multimedia

21 Oktober 2021   19:21 Diperbarui: 22 Oktober 2021   17:51 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambaran Teknologi Pemindai Wajah. Sumber: insider.com

Sumber-sumber dalam pembuatan berita multimedia sudah lebih fleksibel semenjak hadirnya internet dan dunia online.

Jurnalis bisa menemukan banyak sekali fenomena-fenomena di lingkungan yang disebarluaskan di dunia maya yang kemudian bisa dijadikan sebagai bahan tulisan.

Lantas, apa yang terjadi jika jurnalis tidak sadar bahwa sumber yang diterima di internet, baik gambar maupun video adalah sesuatu yang palsu?

Persoalan ini dapat dipahami dengan melihat bagaimana teknologi Deepfake mengancam kehidupan jurnalis multimedia.

Ancaman Teknologi Deepfake

Video Deepfake Presiden AS, Obama. Sumber: wbur.org
Video Deepfake Presiden AS, Obama. Sumber: wbur.org

Sebagian besar kegiatan yang manusia lakukan setiap harinya sudah bersinggungan dengan teknologi. Inovasi dan perkembangan yang diberikan membuat fenomena digitalisasi menjadi semakin nyata.

Jika dikaitkan dengan pembahasan sebelumnya yaitu jurnalisme multimedia, jurnalis di Indonesia harus mulai siaga dan berhati-hati dengan bahayanya teknologi deepfake.

Sayid Muhammad Rifki Noval berpendapat bahwa istilah deepfake pada dasarnya digunakan untuk menunjuk video pelapis wajah dengan sistem hyper-realistic yang ditempelkan pada tubuh orang lain.

Tujuan penggunaan teknologi ini sangat tidak etis karena membuat video baru dengan menggunakan representasi palsu. Deepfake mampu disalahgunakan untuk memicu keributan dan hal yang tidak diinginkan.

Misalnya video Obama yang pernah dimanipulasi pada tahun 2018. Teknologi tersebut dipakai untuk merubah wajah seseorang yang sedang berbicara dengan wajah presiden Amerika tersebut serta mengatakan sesuatu yang tidak baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun