Seiring meningkatnya Industri di Indonesia, permintaan baja akan semakin meningkat baik dari sektor pertambangan, otomotif, dan lain sebagainya. Kapasitas terpasang industri baja Indonesia tercatat sebesar 19,6 juta ton pada 2020. Permintaan akan baja yang semakin meningkat akan menguntungkan produsen karbit di Indonesia. Â
Satu-satunya produsen karbit di Indonesia adalah PT Emdeki Utama Tbk. Karbida atau karbit adalah senyawa kimia (dengan rumus kimia CaC2) berbentuk kristal padat berwarna abu-abu kehitaman yang digunakan untuk pembuatan gas acetylene (C2H2), yaitu bahan untuk memotong dan mengelas besi dan baja pada industri perkapalan, pertambangan, karoseri mobil (otomotif) serta industri kecil. Dalam industri peleburan besi-baja dan dalam industri pertambangan (emas, nikel, tembaga, dll), karbit digunakan sebagai "desulphurising medium" yaitu bahan untuk memisahkan kotoran dari logam-logam tersebut. Karbit juga digunakan pada pengelasan yang dilakukan tukang las.
Diketahui pasar karbit di Indonesia didominasi oleh emdeki utama dan produk impor yang berasal dari China. Harga produksi yang bisa 30 persen lebih rendah dibandingkan di Indonesia menjadi keunggulan bersaing produk China. Dengan demikian, peluang untuk masuk usaha karbit masih besar. Hal ini dikarenakan karbit juga dapat digunakan pada proses pematangan buah. Bahan baku utama kalsium karbida adalah batu kapur (limestone) dan metallurgical coke.
