Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Manajemen Berita untuk Kesehatan yang Lebih Baik

23 Juli 2021   21:27 Diperbarui: 23 Juli 2021   22:04 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cukupkan diri kita membaca berita dari sumber tepercaya, seperti instansi pemerintah yang berwenang. Portal berita daring pun yang telah punya nama dan terkenal tidak memberitakan hoaks. Selebihnya, lebih baik diabaikan saja.

Kritis dan analisis keaslian berita

Bagian kedua, jangan langsung takut atas pemberitaan. Kedepankan logika pikir dan upayakan berpikir positif agar solusi yang lebih kerap muncul dari hasil analisis otak, bukan perasaan cemas. Kebenaran berita juga patut dipertanyakan.

Disiplinkan diri untuk membatasi rasa ingin tahu

Kita juga perlu mendisiplinkan diri dalam mengelola rasa ingin tahu. Berita-berita yang mudah dan cepat tersebar di media sosial, sebaiknya tidak perlu langsung dibaca. 

Lebih baik kita tahu sedikit tetapi benar, daripada banyak tahu tetapi hanya hoaks.

Akhir kata...

Manajemen berita sekarang ini begitu penting. Bukan untuk siapa-siapa, melainkan demi kesehatan pribadi agar terus dapat bertahan melawan pandemi ini. 

Semoga kita semua mampu berpikir kritis dan tidak terbayang rasa takut berlebihan. Imbangi pula dengan banyak-banyak berdoa kepada Yang Kuasa, karena di sana kita mendapat berlimpah kekuatan.

Ingatlah, pikiran positif membuat tubuh lebih sehat.

...

Jakarta

23 Juli 2021

Sang Babu Rakyat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun