Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Menerka Arti Foto Profil pada Akun Media Sosial

13 Mei 2021   00:38 Diperbarui: 13 Mei 2021   01:06 7066
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi foto profil pada akun media sosial, sumber: fastwork.id

Manfaat jelasnya foto profil

Tulisan ini mungkin terasa tidak penting karena mengulas hal sepele, yang biasa ditemui sehari-hari. Tetapi, jika dimengerti lagi, ada baiknya kita periksa foto profil dahulu, sebelum memutuskan menjalin komunikasi lebih jauh.

Menentukan cara menghormati

Seperti diulas di atas, ada beberapa nama yang bersifat unisex, dapat dipakai baik laki-laki maupun perempuan. Dengan mengetahui foto profil (dalam hal ini benar-benar wajah pemilik akun), kita jadi tahu, menyapa sebagai bapak atau ibu.

Bila wajah terlihat lebih tua, susunan kata yang lebih hormat sebaiknya dipilih. Sedangkan jika lebih muda, boleh santai dan sederhana, tentu tanpa merendahkan.

Membatasi omongan

Foto profil begitu penting di sini. Tanda orang telah berpasangan dan berkeluarga tecermin lewatnya. Ini mengartikan bahwa dalam berkomunikasi dengannya, kita wajib membatasi omongan.

Jangan terlalu masuk ke ranah pribadi, bahkan bermesraan. Cukup sekenanya saja, sesuai keperluan. Bila maksud telah tercapai, sudahi. Emoji tidak penting juga tidak perlu berlebihan. Ini berpotensi memicu amarah pasangannya, karena salah menafsirkan saat membaca itu.

Mencari taktik pendekatan

Bagi para jomlo, melihat foto profil lelaki atau perempuan yang sendirian -- apalagi muda, dapat membantu menentukan cara-cara mendekatinya. Bila diketahui lagi bahwa ia memang belum berpasangan, percakapan lewat media sosial lebih intens dapat dilanjutkan. Ada juga bukan, pasangan hidup yang terjalin lewat media sosial?

Foto profil yang diubah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun