Aku belum tidur. Aku tidak bisa tidur melihatmu sejak dua belas jam lalu.
Entah, apa yang kamu lakukan, aku tidak tahu. Biasanya, kamu selalu berambisi menanti pagi, menyusun janji, hingga rencana aksi.
Aku tahu, kamu tidak ingin menyia-nyiakan hari. Kendati, semua yang kamu persiapkan sekarang, aku takbisa menjamin apakah nanti kamu lakukan.
Tetapi, harapku, sesibuk apapun kamu, sedahsyat siapapun kamu, segemilang hebatnya prestasi kamu, jangan lupa, tanpa aku, tidak ada kamu.
Dari aku, sia-sia masa lalu.
***
Jakarta,
10 Januari 2020
Sang Babu Rakyat