Mohon tunggu...
Honing Alvianto Bana
Honing Alvianto Bana Mohon Tunggu... Petani - Hidup adalah kesunyian masing-masing

Seperti banyak laki-laki yang kau temui di persimpangan jalan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menyambut Bayi Natal

24 Desember 2017   16:21 Diperbarui: 24 Desember 2017   18:28 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bayi Natal Itu

 tak ingin dilahirkan 

di rumah-rumah sakit yang megah

Bayi Natal Itu 

tak perlu dibungkus

dengan jas-jas yang mahal

Bayi Natal Itu 

tak mau disambut

dengan pohon-pohon yang dihiasi 

Bayi Natal Itu 

tak butuh diterangi

oleh lampu yang berwarna-warni 

Bayi Natal Itu 

tak mau disambut

dengan pesta-pora yang meriah

Cukup..

sambutlah Dia

dengan hati yang sederhana

dengan apa yang kau mampu

seperti saat pertama kali Ia datang

saat ia dilahirkan dikandang domba

saat ia  dibungkus dengan kain lampin

saat ia di baringkan di palungan yang berdebu

aku ingin menyambut Bayi Natal

dengan caraku sendiri 

dengan cara yang sederhana

karena dengan begitu

aku bisa mengerti 

tentang untuk apa dan kepada  siapa Ia datang

24 Desember 2017

Honing Alvianto Bana

Selamat Natal Bagi Seluruh Umat Kristiani di Indonesia, Semoga Damai Natal terus menetap di hatimu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun