Saat masih kecil saya sering mendengar kalimat kegelisahan yang diungkapkan orang dewasa. Tak lupa mereka juga menyertakan strategi yang akan dilakukan untuk mengatasinya. Kegelisahan apalagi kalau bukan soal kebutuhan yang kerap datang secara tiba-tiba.
Mungkin karena saat itu literasi finansial belum begitu menggema seperti kini, sehingga membuat mayoritas orang tua belum memiliki ilmu yang cukup dalam mengatur keuangan. Akibatnya kerap muncul kebutuhan dadakan yang sebenarnya bisa dipersiapkan jauh hari.
Kalau sudah begitu, menggadaikan barang berharga yang dimiliki adalah jalan keluar yang banyak mereka tempuh. Cara ini dirasa minim risiko karena mereka masih bisa menebus perhiasan yang dimiliki, sementara kebutuhan di depan mata bisa tercukupi.
Selain mendengar percakapan mereka, saat itu, saya diajak saudara menggadaikan emas yang beliau miliki. Kejadian itu begitu membekas dalam ingatan. Berhubung pengalaman pertama, sambil duduk saya begitu seksama mengamati setiap alur yang dilakukan.
Rupanya tempat yang didominasi dengan warna hijau itu sudah ada sejak 124 tahun lho. Hingga kini menginjak usia dewasa, orang-orang di sekitar masih mempercayakan pembiayaan kebutuhannya di Pegadaian. Kalau dulu -sepertinya- hanya menerima gadai barang berharga, kini perusahaan yang memiliki ratusan cabang di Indonesia ini menawarkan berbagai solusi yang mengikuti perkembangan zaman, salah satunya hadirnya layanan Bank Emas terlengkap di Indonesia.
Beberapa program Pegadaian mengEMASkan Indonesia, misalnya deposito emas. Prinsipnya sama dengan program deposito pada umumnya, namun dalam bentuk emas. Nasabah menyimpan emas dan Pegadaian akan mengelolanya, nantinya nasabah akan mendapat imbal balik berupa gram emas.
Selain itu, pegadaian juga melayani perdagangan emas, pinjaman modal kerja emas hingga titipan emas korporasi dan lainnya yang bisa nasabah simak di laman resminya. Pegadaian mengEMASkan Indonesia dari generasi ke generasi.Â
Semakin ke sini pamor emas semakin popular. Tak heran karena fungsinya yang dapat menjaga nilai uang dari inflasi. Apalagi harga emas semakin hari semakin naik. Pengalaman pribadi saya yang pernah membeli emas saat harga per gram-nya masih sekitar satu juta rupiah, 2 tahun kemudian sudah menjadi 2 jutaan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI